Desa Tugu Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, yang terletak di antara bibir laut atau bisa di sebut dengan daerah pesisir desa ini terbilang sangat luas, dan terdiri dari 6 Dukuh.Â
Tak heran jika penghasilan dan profesi masyarakat di sana mayoritas memanfaatkan hasil laut atau tambak ikan laut, diantaranya kepiting, kerang, udang, ikan laut, dan lain-lain.
Banjir atau rop (air laut yang datang di permukaan) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat sana, banjir yang setiap tahunnya semakin tinggi sampai kedalam rumah warga dan jalan yang menjadi akses keluar masuk juga tertutipi oleh banjir.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah masuknya banjir kedalam rumah terutama dimusim hujan, warga sekita melakukan pembangunan jalan dengan cara meninggikan jalan tersebut. "Untuk mengandalkan bantuan dari pemerintah saja rasanya tidak cukup, dan ini setiap tahunya naik, desa ini juga sangat luas"- UcapÂ
Salah satu Warga Desa Tugu.
Oleh karena itu setiap Rt melakukan galang dana perbaikan jalan untuk membeli padas (tanah/batu untuk penambalan jalan) hal ini dilakukan dengan membawa jaring di pinggir jalan setiap orang lewat jalan sana bisa menyumbangkan sedikit rupiahnya untuk perbaikan jalan.Â
"Mari kita berdoa untuk desa kita, supaya disejahterahkan dan di bebaskan dari banjir,kita juga sudah melakukan ikhtiar mengirim proposal bantuan ke pemerintah tetapi cairnya lama, oleh karena itu kami memintah bantuan untuk masyarakat sekitar membuat galang dana untuk pembuatan jalan, kampung kita ini terbilang kampung yang masih tertinggal juga"- Ucap Munhaji selaku Carik pada kegiatan pengajian ibu-ibu fatayat NU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H