Mohon tunggu...
Azka Idham
Azka Idham Mohon Tunggu... Wiraswasta - Former Section Head of Mass Media Relation Unit of JNE Express

Mulai 2007 berkecimpung di dunia Public Relation (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas), khususnya di Mass Media Relation. Mengawali karir dalam bidang tersebut di stasiun televisi swasta yaitu RCTI dan GlobalTV (mulai dari magang sampai dengan menjadi karyawan tetap). Terakhir menangani Mass Media Relation Unit tahun 2020 sebagai Supervisor atau Section Head di JNE Express.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Kekurangan Hot Toys Iron Man Mark VII The Avengers Series

29 Desember 2015   11:50 Diperbarui: 29 Desember 2015   12:06 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(Hot Toys Iron Man Mark VII. Foto : Istimewa)"][/caption]

(Hot Toys Iron Man Mark VII. Foto : Istimewa)

Bagi pecinta action figure, merk Hot Toys terkenal dengan tingkat detil yang tinggi sehingga sangat mirip dengan karakter aslinya di film. Bagi sebagian orang seperti saya, Hot Toys bukanlah mainan tapi sebuah karya seni dan memang harganya mahal.

Salah satu koleksi Hot Toys milik saya adalah Iron Man Mark VII yang muncul di film The Avengers pada segmen terakhir yaitu perang di New York. Sudah banyak pembahasan mengenai produk ini di berbagai website mau pun blog, namun jarang sekali yang menjelaskan kekurangannya.

Di Indonesia, Hot Toys Iron Man Mark VII baru atau MISB (Mint In Sealed Box) dimana box belum pernah dibuka dan masih di dalam box cokelat dari pabriknya, harganya saat ini masih di kisaran lebih dari 3 juta. Untuk bekas atau "second" dapat dibeli dengan harga diatas 2 juta rupiah.

Tentunya dengan harga tersebut, pembeli -dalam hal ini termasuk saya- memiliki harapan untuk bisa mendapatkan sebuah produk yang tidak memiliki kekurangan. Namun, sebaik-baik Hot Toys membuat produk, tetap ada kekurangan di beberapa bagian dan inilah kekurangan pada Hot Toys Iron Man Mark VII yang membuat saya memutuskan untuk menjualnya:

1. Joint siku dilapisi karet sehingga seiring berjalannya waktu, karet di bagian tersebut akan mengering dan "getas" atau sobek. Warna merah karet joint siku itu juga semakin lama semakin memudar sehingga cenderung berwarna "pink". Terlalu sering dimainkan juga dapat menyebabkan karet pada joint siku tersebut mengelupas. Berikut foto dari joint siku yang saya maksud :

(Joint siku kanan-kiri Hot Toys Iron Man Mark VII yang terbuat dari karet. Foto : azidhamka)

2. Bagian celana atau yang biasa disebut "kolor" oleh kolektor Hot Toys juga terbuat dari karet sehingga seiring dengan termakannya usia, warna merahnya akan memudar walaupun figure tidak pernah dikeluarkan dari box atau hanya dipajang di lemari kaca. Jika warnanya telah pudar cenderung ke warna "pink", maka bagian itu akan jadi berbeda dengan warna bagian lainnya terutama akan terlihat "belang" dengan bagian perut dan paha. Oleh karena itulah muncul istilah "kolor belang" untuk beberapa figure Hot Toys Iron Man :

[caption caption="(Bagian celana atau "kolor" Hot Toys Iron Man Mark VII yang terbuat dari karet. Foto : azidhamka)"]

[/caption]

(Bagian celana atau "kolor" Hot Toys Iron Man Mark VII yang terbuat dari karet. Foto : azidhamka)

Bagi saya hanya dua kekurangan itu yang sangat disayangkan oleh mayoritas pecinta Hot Toys khususnya karakter Iron Man Mark VII. Pada Toys Fair di Hongkong tanggal 15 Desember 2015 lalu, Hot Toys merilis Iron Man Mark VII terbaru dengan material besi namun dengan asesoris dan fitur-fitur yang berbeda dari sebelumnya atau bisa dikatakan bukan merupakan revisi dari produk sebelumnya yang memiliki kekurangan seperti yang telah saya jelaskan.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi para pecinta action figure, khususnya para pecinta Hot Toys.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun