Mohon tunggu...
Azid Bustomi
Azid Bustomi Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Menulis untuk peradaban

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Pemerintah dalam Mengatasi Inflasi Harga Beras di Indonesia

28 April 2024   20:55 Diperbarui: 28 April 2024   20:58 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Azid Bustomi

Prodi S1 Akuntansi Universitas Pamulang 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras secara rata-rata nasional mengalami peningkatan khususnya beras premium. Pada minggu ketiga Februari 2024 harga beras mencapai 14.380 per Kilogram (Kg) naik 5,29% jika dibandingkan pada bulan Januari dan sebelumnya. Peningkatan harga beras di Indonesia terjadi di hampir 28 provinsi di 179 kabupaten/kota di provinsi tersebut di atas harga rata-rata nasional (Harga beras meroket, 2024).  

Harga beras sudah jauh di atas harga eceran rata-rata tertinggi pemerintah yaitu Rp10.900 – Rp11.800 per kg berdasarkan zonasi untuk beras medium. Kondisi beras yang terjadi sekarang tidak hanya kenaikan harga akan tetapi juga pasokan beras mengalami penurunan hingga pada beberapa daerah kesulitan mendapatkan beras premium (Tak hanya beras, 2024).

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KENAIKAN BERAS

Fenomena El Niño menyebabkan kekeringan ekstrem Penurunan produksi padi pada semester II terjadi pada bulan September dan Oktober. November dan Desember, mengakibatkan produksi beras tidak mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia. Hal ini karena 65% beras di Indonesia Waktu panen tahun ini adalah pada bulan Maret sampai April, jadi panennya pada semester kedua yaitu petani menerima sedikit pasokan beras mulai bulan Oktober, hanya 5% dari hasil panen pada semester pertama, ada peningkatan kecil di beberapa tempat lain. Oleh karena itu, jika manajemen persediaan pemerintah yang buruk menyebabkan kenaikan harga beras Terbang tinggi.

Faktor Pasar Global yaitu India mulai Juni 2023 Negara-negara penghasil beras telah menutup pintu ekspornya ke Indonesia. hal tersebut mengingat harga beras di India saat ini, hal tersebut dilakukan India untuk menjaga harga domestik di India mulailah bangun. 

Selanjutnya, kecurigaan masyarakat terhadap kebutuhan politik dimana pemilu 2024 akan dilangsungkan. Hal ini menimbulkan kecurigaan masyarakat hal ini mengakibatkan para pejabat perlu mengumpulkan dana memenangkan pemilu 2024. Kapan pun menjelang pemilu, pemerintah sering melakukan hal ini Impor beras meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini terbukti pada tahun 2018, setahun sebelum pemilu 2019 Impor beras meningkat signifikan, naik 622% dibandingkan tahun 2017. 

Situasi yang sama terjadi sebelum pemilu 2014 dan pemilu 2009. Harga beras terus meningkat sudah merangkak sejak tahun lalu tanpa solusi yang tepat. Pada tahun 2022, Perm Blog mulai mengeluhkan kalah bersaing dengan pihak swasta dalam menerima beras dari petani. Hal ini tentu saja membuat cadangan Bulog semakin sulit dipenuhi dan semakin bergantung pada impor. 

Oligarki menguasai stok beras sebanyak varietas dan menyita tanah petani kecil. Kekuatan oligarki pangan sudah terlihat di daerah penghasil pangan seperti Sumut. Menurut Dinas Perdagangan Sumut, harga beras sebenarnya naik, namun persediaan beras Sumut. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, pemerintah dituntut untuk menyediakan pangan yang bermutu dan terjangkau baik harga maupun kuantitasnya guna menjamin ketahanan pangan melalui swasembada.

DAMPAK KENAIKAN HARGA BERAS TERHADAP INFLASI DAN KETAHANAN PANGAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun