PALOPO - Warga jalan Yogi S Memed Kelurahan Songka, Kec. Wara Selatan Kota Palopo tak mampu menahan rasa kekecewaannya terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo. Bahkan rasa kekecewaan itu dilampiaskannya dengan menanam pohon pisang di pinggir badan jalan. Mereka kecewa lantaran jalan yang semakin hari semakin rusak itu tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat. Meski sudah beberapa kali menyampaikan ke insntansi terkait namun tidak ada perhatian sedikitpun, akhirnya mereka berinisiatif untuk menanam pohon pisang.
Salah seorang warga yang ditemui Palopo Pos, Senin 23 Februari, Andarias yang dimintai keterangannya mengutarakan kekecewaannya kepada Pemerintah Kota Palopo. Ia mengatakan sejak Wali Kota Palopo, HM Judas Amir menjabat, jalan ini tidak diperhatikan.
"Warga disini sengaja menanam pohon pisang dijalan agar jalan ini diperhatikan. Sejak pak Judas menjabat Wali Kota, jalan ini tidak pernah diperbaiki. Tetapi ini sudah ada beberapa yang ditimbun karena Jumat, 20 Februari kemarin warga menahan mobil angkutan barang milik Toko Mangga Dua untuk segera menimbun jalan ini, dan Alhamdulillah mereka mau menimbunnya," kata Andarias.
Andarias juga mengungkapkan, jalan ditanami pohon pisang ini agar mendapata perhatian dari pemerintah. Bahkan Andarias juga menuding Kepala Kelurahan Songka tidak pernah meninjau jalan tersebut. "Lurah juga tidak pernah datang kesini," ucap Andarias.
Mendengar keluhan warga tersebut, Komisi II Kota Palopo yang diketuai oleh Bakri Tahir langsung turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan. Dari peninjauannya dilapangan, mereka berjanji akan mengupayakan perbaikan jalan tersebut.
"Kami akan upayakan jalan ini dikerja, kami akan konsultasikan dengan instansi terkait," janji Bakri.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Songka, Abd Rahman, S.Sos membantah keras dirinya tidak memperhatikan jalan itu.
"Jika dituding tidak memperhatikan itu sangat salah, jalan itu sudah menjadi prioritas di tingkat Kecamatan, bahkan sebelumnya pada tahun 2013 lalu juga telah diusulkan. Namun semua itu butuh proses, tidak bisa bahwa hari ini dikeluhkan langsung kita kerjakan, semua itu butuh proses," jelas Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H