Mohon tunggu...
Azhira Azhar
Azhira Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mulawarman - Mahasiswa Hubungan Internasional

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Aktif BOS Foundation dalam Konservasi Orangutan

7 Mei 2024   23:13 Diperbarui: 10 Mei 2024   14:51 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selaku transnational actors BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation) yang terbentuk pada tahun 1991 ini lahir sebagai lembaga rehabilitasi orangutan yang ditangkap untuk perdagangan swasta illegal yang pusat rehabilitasinya berada di Samboja Kalimantan Timur. 

Selain itu, BOS Foundation ini juga dibentuk guna untuk melestarikan ekosistem tropis Indonesia serta untuk mencegah kepunahan dan melestarikan orangutan beserta habitatnya di Kalimantan, especially Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. 

Setiap ada laporan berkaitan orangutan BOSF selalu siap untuk menyelamatkan dan merehabilitasi nya, penyediaan tim medis dan tenaga ahli profesional yang berkecimpung di dunia satwa pun dipersiapkan oleh BOSF untuk penanganan hewan primata ini bahkan bukan hanya orangutan saat ini BOS Foundation juga memiliki suaka beruang madu . 

BOS Foundation memiliki beberapa program dalam pelestarian primata Kalimantan ini salah satunya yang difokuskan pada artikel ini yaitu forest school. Pada Forest School orangutan akan direhabilitasi, dirawat sampai pada waktu dimana mereka siap untuk dilepaskan kembali ke hutan. 

Dalam 3 dekade terakhir ada lebih dari 1,200 orangutan yang masuk ke pusat rehabilitasi BOSF. Namun, ada sekitar 200 orangutan yang tidak dapat kembali ke Hutan sebab mereka tidak memiliki kemampuan untuk dapat survive di alam liar. 

Ada beberapa di antaranya yang menderita penyakit tuberculosis atau penyakit pernapasan kronis yang mengharuskan mereka untuk dikarantina permanen karena penyakit ini dapat mengancam kesehatan orangutan yang lain dan adapula yang memang membutuhkan perawatan intensif sebab beberapa di antara mereka mengalami cacat fisik yang parah sehingga dikhawatirkan tidak dapat bertahan hidup jika di lepas liarkan kembali. 

BOS Fondation juga memiliki pulau suaka yang dimana orangutan yang tingkat keterampilan survive nya rendah masih bisa hidup bebas diluar kandang. Tim BOSF juga selalu mengirimkan makanan setiap hari untuk tambahan pakan di pulau tersebut sehingga tetap terkontrolnya pakan orangutan. 

Dilihat dari program yang dibuat oleh BOSF ini terlihat jika peran aktif lembaga konservasi selaku transnational actors bisa dapat sangat berpengaruh dalam menjaga kelangsungan hidup hewan primata endemik Kalimantan, orangutan. 

Satwa arboreal (hidup di atas pohon) ini terancam kehidupannya sebab ulah dari manusia yang tidak bertanggung jawab mereka kehilangan habitat serta hak untuk hidup bebas di alam tanpa di buru untuk diperjual belikan. Dengan adanya lembaga seperti BOSF dapat membendung kepunahan orangutan yang merupakan salah satu jenis primata yang hanya ada di Asia serta dapat menjaga keseimbangan ekosistem alam. 

BOSF tidak begitu saja lepas tangan untuk orangutan yang tidak dapat mereka rehabilitasi sepenuhnya terlihat dari BOS Fondation yang memberikan tempat untuk bebas “diluar kandang” berupa pulau suaka yang dimana kandang yang tertetak di Nyaru Menteng dan Samboja Lestari tersebut dibekali dengan tempat kebutuhan medis dengan tim medis yang telah berdedikasi bertahun-tahun lamanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun