Mohon tunggu...
Azhila Rismatun
Azhila Rismatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa kelas XII sman 1 waled

Saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu Pemula 2024

5 Februari 2024   08:21 Diperbarui: 6 Februari 2024   11:25 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Telah diputuskan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden pada Rabu, 14 Februari 2024. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia No 21/2022 tentang Hari dan Tanggal Pemungutan Suara pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD Provinsi, dan anggota DPRD Kabupaten/Kota Serentak Tahun 2024.

Dalam sambutannya Ketua KPU RI Ilham Saputra mengatakan, saat ini KPU terus menyiapkan regulasi, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur dalam rangka menyukseskan Pemilu Serentak 2024. KPU RI mengapresiasi dukungan banyak pihak dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi ini.

Pemilu 2024 adalah pemilihan umum untuk memilih anggota sejumlah badan pemerintahan yang kelak akan memimpin pemerintahan untuk periode 2024-2029 mendatang yang diatur dalam UU No. 7 Tahun 2017. Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024 adalah sebagai berikut:
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Presiden dan Wakil Presiden
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota

Hal ini sebagaimana bunyi Pasal 1 UU No. 7 Tahun 2017, "Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945."

Untuk diketahui Pemilu 2024 ini terdiri dari Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Secara bersamaan dilaksanakan pula Pemilu Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden Indonesia 2024, dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Generasi muda yang mencapai batas usia 17 tahun keatas, Terdaftar sebagai pemilih merupakan hak dan kewajiban sebagai seorang warga negara Indonesia. Generasi Muda memiliki peran penting dalam Menyokong keberhasilan Pemilu, untuk pertama kalinya Generasi Muda mendominasi sebagai Daftar Pemilih. Dimana Generasi Milenial dan Gen Z Berdasarkan rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang telah ditetapkan oleh KPU pada tanggal 2 Juli 2024 dan diumumkan langsung oleh ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni sebanyak 204.807.222 pemilih. Diantaranya ada sebanyak 55% dari total DPT adalah Generasi Milenial dan juga Generasi Z.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya para pemilih pada Pemilu Damai 2024 agar menjadi pemilih cerdas dengan tidak termakan informasi hoaks apalagi turut menyebar berita-berita hoaks atau konten negatif lainnya.Media sosial merupakan  salah satu  cara untuk menyebarkan berbagai macam informasi, bener atau  salah, bohong maupun jujur. Berita bohong atau  hoaks menjadi penyebaran informasi yang  paling diantisipasi kepolisian. Sebab, dampak penyebaran berita bohong dapat  mengakibatkan perpecahan antarwarga di negara Indonesia.

Setiap kali mendekati pemilu, para calon kepala daerah atau anggota legislatif mengumbar janji manis kepada masyarakat.Tidak jarang juga sebagian dari mereka menebar amplop berisikan uang atau bingkisan sembako.Secara sadar mereka telah melakukan politik uang, sebuah praktik koruptif yang akan menuntun ke berbagai jenis korupsi lainnya.Politik uang (money politic) adalah sebuah upaya memengaruhi pilihan pemilih (voters) atau penyelenggaraan pemilu dengan imbalan materi atau yang lainnya. Dari pemahaman tersebut, politik uang adalah salah satu bentuk suap.

Tahun ini merupakan yang pertama ia memiliki hak untuk memilih. Tak mau suaranya terbuang sia-sia, aku betul-betul menelisik calon pemimpin yang akan ia pilih."Excited (bersemangat) juga, bingung juga, harus bagaimana karena selama ini biasanya enggak terlalu ngikutin politik. Akan tetapi, setelah mau jadi pemilihan pertama, aku jadi lebih ngikutin debat capres-cawapres. Karena kita harus menentukan pilihan kita sendiri, kan, jangan dari ortu (orang tua). terdapat kekhawatiran bahwa para pemilih muda seringkali merasa bingung dalam memilih calon karena program-program yang ditawarkan terkesan kurang masuk di akal, seperti bbm gratis karena hutang negara akan membengkak dan belum membahas secara spesifik masalah-masalah yang dihadapi pemuda.Supaya tidak merasa bingung dalam memilih dalam Pemilu.

Pemilu umum merupakan suatu bentuk praktek sistem demokrasi yang  terdapat dicontohkan dalam  kehidupan bernegara yang terdapat di negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi. Pemilu atau pemilihan umum menjadi sarana bagi semua masyarakat untuk mrmilih atau menentukan calon pemimpin yang memimpin bangsa atau negara yang dilakukan setiap 5 tahun sekali yang dilakukan secara adil dan terbuka. 

Sistem perhitungan pemilu atau pemilihan yang dilakukan di indonesia pada saat ini sudah sedikit optimal untuk diterapkan di negara Indonesia karena perhitungan pemilu dilakukan dengan sistem  terbuka dan semua orang dapat melihat hasilnya yang sama. Akan tetapi, sebaiknya lebih  baik jika perhitungan pemilu dilakukan dengan cara juga di rekam yang mana dilakukan penanyangan secara real time agar dapat mengurangi resiko kecurangan yang terjadi setelah proses perhitungan suara pemilu. Mengikuti pemilihan pemimpin pada saat prmilu merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar mendapatkan hak untuk memperoleh pemimpin terbaik yang mana saat menjadi penentuan bagi kesuksesan suatu bangsa yaitu kesuksesan bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun