Mohon tunggu...
Muhammad Azhar
Muhammad Azhar Mohon Tunggu... Freelancer - Analis Sepak Bola Dadakan

Orang yang senang menulis tentang hal apa saja yang dianggap menarik di dunia sepak bola. Suka bercerita dengan gaya sastra, tapi tetap didukung dengan riset dan pengambilan sumber yang terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hal-hal yang Membuat Liga Champions 2018/19 Menjadi yang Paling Spesial

21 September 2023   04:14 Diperbarui: 21 September 2023   04:26 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hal-hal yang membuat Liga Champions 2018/19 menjadi paling Istimewa

Liga Champions kembali datang di tengah pekan ini. Sebagai kompetisi sepak bola tertinggi di Eropa, UCL selalu dinanti setiap penggemarnya. Ada banyak sekali momen yang telah tercipta.

Liga Champions selalu menyimpan momen magis, tapi ada sejumlah momen yang mengumpul di satu waktu. Jika momen itu ibarat anak itik, maka Liga Champions musim 2018/19 adalah peternakan itik. Liga Champions musim 2018/19 adalah edisi yang sangat spesial, yang sampai hari ini sulit dicari tandingannya. Berikut alasan mengapa UCL 2018/19 sangat spesial

1. Ronaldo pulang ke Old Trafford setelah sekian lama

Cristiano Ronaldo memulai Liga Champions 2018/19 dengan cara yang lain dari biasanya. Ini adalah musim pertama CR7 berseragam Juventus. Ronaldo adalah penakluk Liga Champions, sementara Juventus dikenal sebagai badut di kompetisi ini. Sehingga banyak orang yang menanti, apa yang bisa dilakukan Ronaldo buat Juventus?

Momen itu kian spesial karena di fase grup, Juventus harus bertemu dengan Manchester United. Seperti diketahui, MU sendiri adalah klub yang spesial untuk Ronaldo. Ronaldo sudah 8 tahun tidak kembali Old Trafford. Kedatangannya ditunggu banyak fans yang masih mencintainya.

Ronaldo bermain saat Juventus datang ke Old Trafford. Namun dia tidak mencetak gol. Pertandingan itu berkesudahan untuk kemenangan Juve 1-0 berkat gol Paulo Dybala. Di pertemuan kedua di Italia, barulah Ronaldo menyumbangkan gol, tapi Juventus justru kalah dari MU saat itu.

2. Banyak grup yang sengit

Dalam satu edisi Liga Champions biasanya ada grup neraka yang tersaji. Grup neraka ini menarik perhatian yang lebih dari para fans. Persaingan di sana akan berlangsung lebih sengit, karena klub di dalamnya, cenderung punya kekuatan yang sama kuat.

Bagaimana kalau dalam satu edisi ada lebih dari satu grup neraka? Edisi Liga Champions 2018/19, memiliki setidaknya 3 grup neraka. Grup C, merangkum PSG, Liverpool dan Napoli. Grup B, merangkum Barcelona, Inter dan Tottenham. Sedangkan grup A berisi Dortmund, Atletico dan Monaco.

Di grup B dan grup C, persaingan terasa sangat sengit. Napoli dan Liverpool, lalu Inter dan Tottenham, harus bersaing sampai titik darah penghabisan. Poin mereka sama, selisih gol mereka juga sama. Sehingga klub-klub itu harus bertanding head-to-head.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun