Mohon tunggu...
Azhar Muhammad
Azhar Muhammad Mohon Tunggu... karyawan swasta -

\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sayangnya Itu Hanya Mimpi

1 Mei 2011   15:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak dari keluarga buruh tani bisa belajar di sekolah untuk mengembangkan minat dan bakatnya, sayangnya itu hanya mimpi. Seorang buruh pabrik dengan suka cita pulang ke rumah menghampiri istri : "Istriku sayang, mulai hari ini tampaknya penghasilan kita mampu membiayai kuliah anak kita". Seorang pemimpin telah terpilih, dia tidak pernah mengeluarkan biaya kampanye, dia tidak melakukan korupsi karena tidak mempunyai tanggungan tagihan biaya kampanye atau lainnya. Perpindahan penduduk dari Jakarta menuju Nusa Tenggara, Papua, Sumatra, Kalimantan dan menyebar kedaerah lain, peristiwa itu bukan karena bencana akan tetapi perubahan pusat kesejahteraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun