Mohon tunggu...
Azhar Luthfiy Harahap
Azhar Luthfiy Harahap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya mencari hal-hal menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Kalimat Sarkasme BEM FISIP UNAIR Melalui Karangan Bunga dalam Perspektif Bahasa Indonesia dan Kewarganegaraan

27 November 2024   12:46 Diperbarui: 27 November 2024   12:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Farel Aditia,Azhar Luthfy Harahap,Nabila Sabrina,Asa Fit,Zahwalia

Universitas Andalas 

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah membahas tentang makna penggunaan kalimat Sarkasme BEM FISIP Unair terkait karangan bunga yang di tunjukkan kepada Presiden dan Wakil Presiden melalu perspektif Bahasa Indonesia dan kewarganegaraan. Hal ini bahwasannya BEM FISIP Unair ingin menyampaikan aspirasi kepada Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih tetapi dalam penyampaian tersebut mereka tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar tetapi menggunakan bahasa yang merujuk kepada pencemaran nama baik Presiden dan Wakil Presiden terpilih tersebut yang dimana terdapat bukti dalam akun Instagram @mood.jakarta. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah deskripsi kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa BEM FISIP Unair belum menggunakan bahasa yang baik dan benar karena dalam karangan bunga yang mereka buat menggunakan bahasa yang menjelekkan beberapa pihak seperti Presiden dan wakil Presiden . Penelitian ini diharapkan menjadi kesadaran bagi mahasiswa maupun masyarakat Indonesia untuk lebih bijaksana dan berhati-hati dalam menyampaikan aspirasi.

Kata Kunci: Aspirasi mahasiswa; pencemaran nama baik; kesadaran berbahasa; sarkasme.

Abstract

The purpose of this research is to discuss the meaning of BEM FISIP Unair's use of sarcasm regarding flower arrangements which are proven to the President and Vice President through the perspective of Indonesian and citizenship. This means that BEM FISIP Unair wants to convey their aspirations to the elected President and Vice President, but in this representation they do not use good and correct language but use language that refers to spreading the good name of the elected President and Vice President, of which there is evidence in the Instagram account. @mood.jakarta. The research method that researchers use is qualitative description. The results of the research revealed that BEM FISIP Unair had not used good and correct language because the flower bouquets they made used language that vilified several parties such as the President and Vice President. It is hoped that this research will raise awareness among Indonesian students and society to be wiser and more careful in conveying their aspirations.

Keywords: Student aspirations; defamation; language awareness; sarcasm.

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun