Bandung - Studio Ghibli kembali merilis film setelah hiatus 10 tahun lamanya, kabar ini menjadi kabar yang menggembirakan bagi para pecinta kartun jepang (anime).
Studio Ghibli adalah sebuah studio film animasi yang berbasis di Koganei, Tokyo, Jepang. Film-film animenya mengandung unsur-unsur provokatif, imajinatif, emosional, dan telah mendapatkan pujian yang luas dari seluruh dunia. Dengan animasinya yang terbilang terbaik dari yang terbaik, Studio Ghibli telah merilis 27 film semenjak tahun 1983.
Studio Ghibli mendunia dengan rilisnya film "Howl's Moving Castle" dan "Spirited Away". Kali ini, Studio Ghibli kembali rilis film dengan judul "The Boy and The Heron" yang di sutradarai oleh Hayao Miyazaki. Film ini dirilis pada tanggal 29 November 2023 yang lalu, hingga saat ini rekor penonton di Bandung telah mencapai sebanyak 2.114 orang untuk saat ini.
"Filmnya sangat menarik, Studio Ghibli emang tidak pernah bikin film yang bosen. Semua filmnya sangat menarik untuk ditonton, apalagi kalo nontonnya bareng keluarga" ujar salah satu penonton.
Film The Boy and the Heron berlatar tahun 1942 ketika Jepang berada di tengah Perang Pasifik melawan Sekutu. Suatu malam, seorang bocah bernama Mahito Maki (Soma Santoki) terbangun setelah mendengar kabar bahwa rumah sakit tempat ibunya bekerja kebakaran.
Hisako, ibu dari Mahito, meninggal akibat bencana tersebut. Tragedi itu membuat Mahito dan ayahnya, Shoichi (Takuya Kimura), meninggalkan Tokyo beberapa tahun setelah kematian Hisako. Keduanya pindah ke pedesaan dan tinggal di sebuah rumah yang dihuni oleh Natsuko (Yoshino Kimura) dan para pembantunya. Natsuko, yang telah menikah dan sedang hamil, berusaha untuk dekat dengan Mahito.
Namun, Mahito tampak masih berduka dengan kematian ibunya. Ia juga memperlakukan Natsuko yang menjadi ibu sambungnya dengan sifat yang dingin. Ketika pindah ke rumah barunya, Mahito bertemu dengan burung cangak abu-abu yang misterius alias The Grey Heron (Masaki Suda). Burung itu memandu Mahito ke sebuah menara misterius yang berada tidak jauh dari rumahnya.
Suatu hari, burung cangak abu-abu itu mengatakan kepada Mahito bahwa ibunya masih hidup. Di sisi lain, Natsuko tiba-tiba menghilang dari kamarnya. Rangkaian peristiwa itu membuat Mahito mengejar burung cangak abu-abu itu untuk menemukan ibu dan Natsuko. Ia pun terbawa ke dunia magis yang berbeda dari kenyataan.
Begitulah Sinopsis dari film The Boy and The Heron, penasaran dengan kelanjutannya? yuk nonton di bioskop terdekat sebelum tiketnya kehabisan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H