Mohon tunggu...
Azhariah Rachman
Azhariah Rachman Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

seorang istri, ibu, sekarang mahasiswa (diubah berdasarkan tulisan Tante Paku)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tepi Arcadia

11 November 2011   04:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:48 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua yang indah darimu Menjejak lagi, mungkin mencari mesin waktu Indah mematri mimpi; aku menyulam masa depan (Yang diamdiam kurajut dalam lipatan rembulan) Engkau bawakan sejumput rindu Mengalir tenang meski bak dejavu (Jejak yang tanpa jejak, seperti mimpi yang tak kumimpi) Aku berkaca:  diriku dalam dirimu Gerimis malam jatuh, kau genggam jemariku Ada asa disitu; menguap atau terendap Bilur sesal tak mampu hapus rindumu pada masa lalu, kekasih Jadi larungkan saja semuanya, biar kita masih menatap Kini yang nanti ungkapkan kisahkisah Jika begitu, biar kuajak engkau ke Arcadia... Disana, indah tak lagi nisbi Meniup kita ke Romansa Dan musim semi yang tak pernah pergi :serumpun mawar, kelopak dafodil yang menguning,  mahkota geranium berganti warna, ;merah, jingga, putih, violet :aroma jasmin yang  meruap Indah itu abadi Dan kita menyebrangi pelangi.... Jkt, 11.11.11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun