Menjelang Pemilu 2014 fenomena GOLPUT atau Golongan Putih semakin marak dan mencuat, fenomena GOLPUT ini terjadi karena menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada jajaran elit politik, yang mana dalam tahun-tahun terakhir ini semakin tidak mencerminkan aspirasi rakyat dan hanya mengumbar janji belaka. Seharusnya fenomena golput ini bisa menjadi koreksi bagi penyelenggara Negara.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) punya cara tersendiri guna mengantisipasi angka golput yang diprediksi tinggi pada Pemilu 2014. Salah satunya dengan merekrut kaum muda sebagai juru kampanye.Partai Ka'bah ini ingin menginformasikan bahwa bersikap golput atau memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya kurang menguntungkan di dalam pemilu. Lantaran, pemilu merupakan wujud apresiasi rakyat dalam menentukan pemimpin.
Meski tidak membuat survei internal soal tingkat GOLPUT di Pemilu 2014, PPP sangat menyayangkan karena dengan tidak menggunakan hak pilihnya tersebut juga tidak menyelesaikan masalah, bahkan hal tersebut akan menjadi kesempatan bagi golongan-golongan tertentu untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
“GOLPUT bukanlah pilihan, orang bijak selain taat pajak, juga ikut dalam menyukseskan Pemilu 2014. Partai Ka’bah Anti Golput”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H