Semarang (13/02/2021)-Masa pandemi virus Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Tercatat sekitar 82,9% UMKM di Indonesia tutup terdampak pandemi lantaran kegiatan usahanya terganggu.
Hal ini tentu berdampak signifikan mengingat sektor UMKM menjadi tumpuan penting bagi ekonomi nasional dan penyambung hidup masyarakat yang tidak sedikit. Apabila sektor ini terganggu maka rantai distribusi logistik yang melibatkan UMKM juga akan berdampak sehingga akan terjadi efek domino yang merugikan banyak pihak.
Di tengah kondisi ini, pelaku UMKM harus memanfaatkan e-commerce sebagai solusi saat ini. Namun, dalam memasarkan produk di online perlu konten yang menarik, selain itu pemasaran juga harus tepat sasaran, sehingga supply bisa bertemu dengan demmand. Maka diadakan pelatihan digital marketing pada UMKM menggunakan ads untuk akselerasi traffic dan penetrasi pasar. Sehingga nantinya dapat meningkatkan penjualan UMKM di tengah kondisi pandemi yang serba online dan produk yang ditawarkan mempunyai daya tarik serta berpotensi mendapat pasar yang lebih luas.
Untuk berpartisipasi dalam memecahkan permasalahan tersebut Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro menyelenggarakan Workshop UMKM yang disusun bersama pengurus UMKM Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Bulusan pada Kamis (4/2). Acara dihadiri oleh pelaku UMKM Kelurahan Bulusan, Lurah Bulusan, Ketua UMKM Kelurahan Bulusan, dan Ketua UMKM Kecamatan Tembalang. Acara diawali dengan sambutan dari tamu undangan dan dilanjutkan doa untuk membuka acara agar diberikan kelancaran.
Pemateri menjelaskan dampak pandemic terhadap perubahan pola belanja masyarakat yang cenderung beralih menggunakan e-commerce dan media sosial daripada secara langsung dengan berbagai pertimbangan, untuk itu perlu adanya beberapa penyesuaian terhadap perubahan tersebut agar pelaku UMKM dapat memasarkan produknya dengan maksimal mengikuti perubahan pasar. Sehingga dijelaskan mengenai digital marketing melalui e-commerce dan penggunaan ads untuk memaksimalkan penjualan dan jangkauan produk kepada lebih banyak orang.
Kasus yang sering terjadi adalah tidak bertemunya antara supply dengan demand yang mengakibatkan penjualan kurang maksimal, untuk itu optimalisasi ads sangat penting dalam mempertemukan dua komponen penting tersebut agar terjadi proses jual-beli yang saling menguntungkan.Â
Dijelaskan perihal peran ads pada beberapa contoh kasus dan langkah langkah memulai menjalankan ads melalui Facebook Ads Manager, materi yang disampaikan disertai ilustrasi yang menarik dan komunikatif agar dapat dimengerti dengan mudah oleh audiens, sehingga diharapkan mampu menambah wawasan baru dan segera dipraktikkan secara mandiri dikemudian hari untuk meningkatkan penjualan produk ataupun usaha yang dijalankan.
Penulis : Azhari Baidhowi, Informatika, KKN TIM 1 Universitas Diponegoro, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Dosen Pemimbing : dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H