Mohon tunggu...
Azhar Fariz Daffa Risqullah
Azhar Fariz Daffa Risqullah Mohon Tunggu... Penulis - |Content Writer|Copywriter|Digital Marketing enthusiasts|

Actively blogging and writing to share my perspective on current issue and pop culture, such as Sport or Movie.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Melihat Kejamnya Dunia Melalui Karakter Pendukung

23 Desember 2024   12:32 Diperbarui: 23 Desember 2024   12:32 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Reply 1988/our beloved summer

Tuhan menciptakan dunia ini dengan keindahan yang luar biasa. Dari gunung yang megah hingga pantai yang mempesona, setiap ciptaan tampak sempurna. Namun, ketika berbicara tentang manusia, dunia ini tidak selalu adil. Seperti kata Noam Chomsky, dunia sering bekerja secara tidak adil, di mana yang kaya memanfaatkan sumber daya tanpa memikirkan yang miskin.

Hal ini mencerminkan bagaimana kehidupan terkadang terasa seperti sebuah film: ada karakter utama yang mendapat semua sorotan dan kebahagiaan, sementara karakter pendukung hanya menjadi latar belakang.

Apa Itu Karakter Pendukung?


Dalam drama Korea atau film Hollywood, karakter pendukung (atau karakter kedua) adalah figur yang membantu karakter utama mencapai tujuannya. Meski sering digambarkan sebagai sosok yang baik dan sopan, karakter pendukung jarang mendapatkan perhatian atau akhir yang bahagia.

Contohnya adalah Kim Jung-Hwan dari Reply 1988 dan Kim Ji-ung dari Our Beloved Summer. Keduanya memiliki kesamaan:

  • Cinta yang Tak Terbalas: Jung-Hwan dan Ji-ung menyimpan perasaan untuk teman mereka, tetapi situasi tidak memungkinkan mereka untuk mengungkapkannya.
  • Masalah Pribadi: Ji-ung menghadapi masalah keluarga yang kompleks, seperti hubungan yang buruk dengan ibunya, sementara Jung-Hwan berasal dari keluarga yang harmonis tetapi tetap harus menahan perasaannya.

Karakter-karakter ini sering membuat penonton merasa simpati karena kesulitan yang mereka hadapi terasa nyata dan relatable.

Mengapa Banyak Orang Merasa Seperti Karakter Pendukung?

  • Kurangnya Pengakuan: Banyak orang merasa kerja keras mereka tidak dihargai, sementara orang lain yang memberikan kontribusi kecil mendapatkan sorotan.
  • Hanya Menjadi Penonton Kesuksesan Orang Lain: Rasanya seperti melihat orang lain terus-menerus mencapai puncak, sementara kita hanya berdiri di pinggir, menonton tanpa bisa berbuat apa-apa.
  • Cinta Tak Berbalas: Seperti Jung-Hwan dan Ji-ung, beberapa orang hanya bisa memendam perasaan tanpa pernah mendapat kesempatan untuk menyuarakannya.
  • Tekanan dari Standar Sosial: Dunia sering kali menetapkan standar kecantikan, kesuksesan, dan kebahagiaan yang membuat banyak orang merasa tidak cukup baik

Karakter Pendukung yang Lebih Mendapat Simpati


Karakter pendukung sering kali lebih dekat dengan realitas kehidupan. Tidak seperti karakter utama yang sering digambarkan sempurna, karakter pendukung menghadapi perjuangan yang nyata, mulai dari pengorbanan tanpa penghargaan hingga kesulitan yang tidak terlihat oleh orang lain.

Inilah mengapa banyak orang merasa terhubung dengan mereka. Jung-Hwan dan Ji-ung mencerminkan perasaan kita dalam menghadapi dunia yang penuh dengan ketidakadilan.

Keuntungan Menjadi Karakter Pendukung:

Meski sering dipandang sebelah mata, menjadi karakter pendukung sebenarnya memiliki kelebihannya sendiri:

  • Kesempatan untuk Berkembang: Tanpa tekanan untuk selalu menjadi pusat perhatian, kamu punya lebih banyak waktu untuk memperbaiki diri dan mengasah keahlian.
  • Bebas dari Ekspektasi Tinggi: Karakter utama sering dibebani ekspektasi besar. Sebagai karakter pendukung, kamu bisa menjalani hidup dengan lebih santai.
  • Menunggu Waktu yang Tepat: Dunia ini tidak selalu berputar di sekitar karakter utama. Ketika waktunya tiba, kamu bisa menunjukkan kemampuanmu dan mengambil sorotan.

Menjadi karakter pendukung tidak berarti kamu tidak penting. Dalam kehidupan nyata, semua orang memiliki peran yang sama pentingnya. Ketidakadilan dunia memang tidak bisa dihindari, tetapi kamu bisa menciptakan peluangmu sendiri untuk bersinar. Jangan biarkan perasaan sebagai "karakter pendukung" membuatmu menyerah. Ingat, setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi karakter utama dalam ceritanya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun