Mohon tunggu...
azhar dzulfikar
azhar dzulfikar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

maka itulah saya ngamen saya ngasong demi siapa demi anda semua

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Balada Joni dan Susi

30 Januari 2024   20:29 Diperbarui: 30 Januari 2024   20:30 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di tepi kota besar yang ramai, terdapat sebuah pinggiran kota yang tenang. Di sini, hiduplah Joni, seorang pemuda dengan mimpi besar, dan Susi, seorang gadis yang penuh semangat. Mereka adalah dua sahabat yang berusaha meraih impian mereka di tengah kehidupan yang sederhana.

Akt 1: Pertemuan di Taman Kota
Pada suatu sore di taman kota, Joni dan Susi bertemu. Mereka duduk di bawah pohon rindang, menyaksikan keramaian kota dari kejauhan.
Joni: (mengagumi pemandangan) Susi, betapa indahnya kota ini dari sini.
Susi: (sambil tersenyum) Ya, Joni. Dan kita bisa menciptakan keajaiban di sini.

Akt 2: Rintangan dalam Ketenangan
Kehidupan di pinggiran kota juga membawa berbagai rintangan. Joni dan Susi harus mengatasi keterbatasan sumber daya dan persepsi bahwa impian besar hanya terjadi di pusat kota.
Joni: (bersemangat) Susi, kita mungkin di pinggiran kota, tapi itu bukan alasan untuk tidak bermimpi besar.
Susi: (optimis) Benar, Joni. Kita akan membuktikannya.

Akt 3: Karya Sosial untuk Komunitas
Mereka memutuskan untuk memberikan kembali kepada komunitas mereka. Joni dan Susi mendirikan program karya sosial untuk membantu warga sekitar.

Akt 4: Puncak Kebahagiaan di Pasar Tradisional
Setelah upaya yang keras, Joni dan Susi melihat hasil dari karya mereka. Pasar tradisional di pinggiran kota menjadi lebih hidup, dan masyarakat semakin bersatu.
Joni: (tersenyum puas) Ini adalah kebahagiaan kita, Susi. Membangkitkan semangat di tempat yang kita cintai.
Susi: (bersyukur) Dan kita melakukannya bersama-sama, Joni.

Akt 5: Meninggalkan Jejak untuk Generasi Selanjutnya
Dalam merayakan keberhasilan mereka, Joni dan Susi berkomitmen untuk meninggalkan jejak positif untuk generasi selanjutnya di pinggiran kota.
Joni: (mengangkat gelas) Untuk masa depan yang lebih cerah di pinggiran kota ini!
Susi: (bergembira) Dan untuk impian yang tak terbatas.

Sebuah balada yang menggambarkan perjalanan hidup Joni dan Susi di pinggiran kota. Meskipun dianggap sederhana, keberanian mereka untuk bermimpi besar dan memberikan kontribusi pada komunitas membuktikan bahwa keajaiban dapat terjadi di tempat-tempat yang dianggap biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun