Mohon tunggu...
azhar dzulfikar
azhar dzulfikar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

maka itulah saya ngamen saya ngasong demi siapa demi anda semua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agus Seorang Pemulung Tua di Gegerkalong

16 Januari 2024   23:32 Diperbarui: 16 Januari 2024   23:34 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Agus adalah seorang pemulung dan pengemis tua yang biasa ditemui di gegerkalong, orang sana biasanya mengengenal agus karena gus biasanya sering memulung di sekitar gegerkalong dan sering berdiam di lafamaret atau pun indomaret sekitar gegerkalong untuk meminta belas kasihan pelanggan minimarket tersebut.

usia agus sekitar 60 nan lebih beliau pun tak tau usia pastinya, sebenarnya agus tinggal di daerah KPAD bersama bersama kakaknya yang seorang janda dan memiliki anak yang memiliki gagngguan mental.

maka itu agus memilih bekerja sebagai pemulung mengaisi botol dan gelas pelastik sisa minuman kemasan, ssbenarnya agus tidak benar meminta minta tapi karena agus sering beristirahat di depan minimarket, mengundang simpati pengunjung mini market tersebut,

penghasilan agus dari menjual botol pelastik dan dan gelas pelastik tidak seberapa hanya sekitar 3000 ribu per kilo,

untuk kehidupan sehari hari nya agus mengandalak uang dari pemberian pengunjung mini market, karna biasanya lumayan ada lebih nya.

diusia senjanya agus tidak memiliki istri atau pun anak, karena dia belum pernah menikah sekalipun, saat saya tanya alsan dia tidak menikah pun dia hanya menjawab "karena sudah bukan umur dan peng hasilan tidak menentu" mungkin ada lasan lain yang tidak ingin dia sebut kan saya pun tidak memaksakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun