Ratna seorang santri di sebuah pondok pesantren, ia masuk ponpes sejak duduk di kelas I MTs, awal diponpes Ratna sama sekali tidak mengetahui potensi dalam diri nya, hingga ia mulai mencari potensi dalam dirinya, secara kebetulan ratna memiliki otak yang cerdas, sehingga mudah dalam menangkap pelajaran yang diterangkan oleh gurunya, hingga tiba saat pengambilan Raport, ia mendapat peringat 1 dikelasnya, ia baru menyadari bahwa ia merupakan santri berprestasi di kelasnya.
Menjelang peringatan Muharram, pada setiap tahunnya ponpes mengadakan berbagai mata lomba, awalnya Ratna enggan mengikuti lomba-lomba tersebut, karena ia merasa tidak berbakat dan belum mengetahui potensi dalam dirinya. Â Namun ia termotivasi, karena melihat teman-tamanya ikut berbagai cabang lomba, maka Ratna pun memberanikan diri ikut dalam kategori lomba pidato. Dan di luar dugaannya, ternyata Ratna meraih juara II. dan itu adalah awal Ratna mengenali potensi dalam dirinya.
Sejak saat itu Ratna merasa lebih percaya diri dan terus menggali potensi dalam diri nya, hingga ia didelegasikan untuk mengikuti lomba-lomba pidato di luar ponpes. Ia juga bersedia ketika dijadikan sebagai calon ketua OSIS, ikut aktif kegiatan ekskul sekolah seperti kegiatan paskibra, yang mengharuskan dirinya untuk latihan bersama dengan siswa dari sekolah lain.
Melalui pengalamanya menjadi santri, Ratna terus berusaha mengembangkan potensi dalam dirinya dan berani menunjukan prestasi dimana pun ia berada.
Jangan takut untuk menjadi santri, karena santri juga bisa meraih prestasi, dan santri harus berani berprestasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H