Setiap individu dilahirkan dengan adanya suatu potensi bawaan, baik seperti bakat maupun kemampuan intelektual, yang merupakan anugerah. Bakat dapat diartikan sebagai pola alami dalam cara berpikir, merasakan, dan berperilaku yang berulang serta dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktivitas. Proses pengenalan bakat yang efektif menjadi fondasi utama dalam manajemen talenta, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi soerang secara strategis.
Salah satu cara untuk mengembangkan bakat dapat dilakukan dengan pendidikan. Pendidikan adalah suatu proses yang bertujuan untuk membantu seseorang menjadi diri mereka sendiri, yang tumbuh sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan kesadaran yang dimilikinya. Pendidikan tidak hanya sekadar transfer ilmu pengetahuan atau pengajaran teori akademis, tetapi juga berfungsi sebagai sarana yang mendorong perubahan perilaku, sikap, dan cara berpikir manusia serta berfungsi sebagai landasan bagi kemajuan suatu bangsa yang memainkan peran penting dalam membentuk lingkungan yang mendorong pengembangan bakat dan potensi siswa. Sekolah memainkan peran penting dalam mengembangkan karakter siswa dengan memelihara, meningkatkan, dan menyempurnakan minat dan kemampuan bakat mereka.
Proses pengembangan bakat juga dipengaruhi oleh pola pikir dalam keluarga, sekolah, atau masyarakat sekitar. bakat pada anak membutuhkan dukungan dan dorongan. Jika bakat dibiarkan tidak berkembang, maka bakat anak tidak akan berkembang dengan sempurna. Bentuk dukungan bisa didapatkan dari keluarga, teman dan lingkungan sekitar. Karakter kepribadian seorang anak akan mencerminkan lingkungan di sekitarnya. Peran bakat di era globalisasi ini sangat penting dan harus dikembangkan. Dalam hal ini guru harus memiliki peran yang besar dalam mengembangkan bakat yang dimiliki oleh siswa, banyak peran yang harus dilakukan oleh guru terhadap siswa, sehingga seorang guru harus bisa membantu siswa yang mengalami kesulitan. Maka seorang guru harus terus menerus mengikuti perkembangan bakat dan minat siswa agar siswa dapat mengembangkan bakat dan minat tersebut, peran guru dalam mengembangkan bakat dan minat siswa merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Siswa harus dapat menunjukkan bakat yang dimilikinya. Namun, pada kenyataannya saat ini banyak siswa yang kurang berminat terhadap mata pelajaran tertentu karena minimnya peran guru dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Betapa besar jasa guru dalam mengembangkan bakat dan minat siswa, hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus karena dapat merugikan siswa itu sendiri.
Bakat dan minat seseorang ditumbuhkan dan dikembangkan untuk mencapai suatu tujuan dalam pendidikan. Hal ini dikarenakan bakat merupakan suatu potensi yang masih memerlukan pengembangan dan pelatihan secara serius agar dapat terwujud. Sedangkan minat adalah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya. Bakat dan minat merupakan suatu unsur yang sangat menentukan keberhasilan Pendidikan. Salah satu tugas guru adalah sebagai seorang motivator yang dapat memotivasi siswa agar dapat mengembangkan bakat dan minat pada siswa, yang dapat di salurkan dan dikembangkan di Sekolah. Siswa yang memiliki bakat akan berpotensi memperoleh prestasi akademik maupun non akademik. Suatu peranan guru dalam menumbuhkan dan mengembangkan bakat minat siswa merupakan suatu hal yang sangat penting dalam melakukan proses belajar mengajar suatu pembelajaran, siswa juga harus mampu menunjukkan bakat minat yang dimilikinya pada saat pembelajaran yang diberikan oleh gurunya. Betapa besarnya jasa seorang guru dalam menumbuhkan dan mengembangkan bakat minat seorang siswa. Oleh karena itu sangat dibutuhkan guru yang berbakat dan siswa yang berbakat disekolah, agar terciptanya suatu bakat dan minat seorang siswa tersebut.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru merupakan seorang pendidik profesional dengan tanggung jawab utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah dalam jalur formal. Sesuai ketentuan tersebut, guru memiliki peran sentral dalam proses pembelajaran dan pengembangan siswa.
Dalam hal ini peran guru dalam mengembangkan bakat siswa sangatlah penting dan mencakup berbagai aspek. Sebagai pengajar, guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga berfungsi sebagai motivator, fasilitator, dan inspirator yang membantu siswa menemukan dan mengembangkan potensi mereka. Salah satu peran utama guru adalah mengenali bakat dan minat unik setiap siswa melalui pendekatan personal, sehingga perhatian yang diberikan dapat mendukung perkembangan mereka secara optimal. Selain itu, guru juga bertanggung jawab memberikan motivasi dan dukungan emosional melalui penguatan positif dan umpan balik yang konstruktif, membantu siswa tetap percaya diri dalam mengasah kemampuan mereka. Kerja sama dengan orang tua menjadi elemen penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung, sementara penyediaan kegiatan ekstrakurikuler yang berkesinambungan memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka di luar kelas. Dalam proses belajar, guru juga perlu menciptakan suasana yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif. Dengan kombinasi perhatian, motivasi, kolaborasi, dan lingkungan belajar yang mendukung, guru dapat berperan sebagai kunci dalam membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka, baik dari segi akademik maupun pengembangan karakter dan keterampilan sosial.
Bakat merupakan sebagai aspek psikologis yang krusial sehingga dapat mempengaruhi keberhasilan dalam pendidikan. Oleh karena itu, seluruh elemen yang terlibat dalam dunia pendidikan harus memastikan terciptanya pemerataan akses, peningkatan kualitas, serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan. Upaya peningkatan mutu pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang unggul secara keseluruhan, mencakup pengembangan aspek spiritual (olah hati), intelektual (olah pikir), emosional (olah rasa), dan keterampilan (olah karya), sehingga mampu bersaing di era global. Selain itu, kemampuan atau skill pendidikan perlu ditingkatkan agar mampu menghasilkan lulusan terbaik yang sesuai dengan bakat masing-masing siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, peranan guru menjadi sangat penting, terutama dalam proses pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan, yang termasuk sekolah dasar. Guru berperan sebagai faktor kunci dalam pendidikan, karena pembelajaran merupakan inti dari keseluruhan proses pendidikan.
Referensi
Magdalena, I., Fatharani, J., Oktavia, S. A., Amini, Q., & Tangerang, U. M. (2020). Peran Guru dalam Mengembangkan Bakat Siswa. In Jurnal Pendidikan dan Dakwah (Vol. 2, Issue 1). https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pandawa
Maulandari, M., Kusnadi, D., & Mas'an Al Wahid, S. (2023). Peran Guru dalam Mengembangkan Minat dan Bakat Siswa di Sekolah Dasar Negeri 047 Tarakan. PTK: Jurnal Tindakan Kelas, 3(2), 131--138. https://doi.org/10.53624/ptk.v3i2.139
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI