Mohon tunggu...
Asep Abdul Aziz
Asep Abdul Aziz Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Pendidikan Berkelanjutan

Tidaklah seseorang membuat karya tulis pada hari ini melainkan keesokan harinya dia berkata: Jika bagian ini diubah, tentu lebih indah. Jika bagian itu ditambah, tentu lebih jelas. Jika yang ini didahulukan, niscaya lebih menawan. Jika yang itu dihilangkan, niscaya lebih rupawan. (Ali Muhammad Hasan Al-‘Imadi)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Panorama Pendidikan Karakter

11 Januari 2024   09:59 Diperbarui: 11 Januari 2024   10:32 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pendidikan manusia. Dalam proses pembentukan kepribadian, karakter memegang peranan yang sangat vital. Karakter yang baik akan membawa individu menuju kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Oleh karena itu, mengajarkan karakter merupakan suatu hal yang tidak bisa diabaikan dalam dunia pendidikan.

Edukabilitas manusia menjadi kunci utama dalam proses pembentukan karakter. Edukabilitas mengacu pada kemampuan individu untuk belajar dan berkembang. Dalam hal ini, pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk edukabilitas manusia. Melalui pendidikan yang baik, individu dapat mengembangkan potensi dirinya dan membentuk karakter yang kuat.

Urgensi pendidikan karakter semakin terasa di tengah-tengah perubahan zaman dan kondisi sosial yang semakin kompleks. Pendekatan pendidikan yang hanya fokus pada aspek akademis saja tidak lagi cukup untuk membentuk individu yang berkarakter baik. Pendidikan karakter menjadi penting karena melalui pendidikan karakter, individu dapat belajar untuk menjadi pribadi yang memiliki integritas, tanggung jawab, kejujuran, kerja keras, dan sikap empati terhadap sesama.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pendidikan karakter mengalami kemunduran yang cukup signifikan. Banyak kasus intoleransi, kekerasan, dan perilaku menyimpang lainnya yang terjadi di kalangan pelajar merupakan bukti nyata dari kemunduran pendidikan karakter. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk mengajarkan karakter tidak lagi dilakukan secara menyeluruh dan sistematis.

Tujuan utama dari pendidikan karakter adalah untuk membentuk individu yang memiliki kepribadian yang kuat dan bermartabat. Pendidikan karakter juga bertujuan untuk membantu individu dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, baik di lingkungan pribadi maupun sosial. Dengan demikian, pendidikan karakter menjadi landasan yang sangat penting dalam proses pembentukan manusia yang berkualitas.

Untuk itu, diperlukan upaya yang lebih serius dan komprehensif dalam mengajarkan karakter kepada generasi muda. Pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari setiap aspek pendidikan, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga. Selain itu, peran guru dan orang tua juga sangat penting dalam memberikan contoh dan mendampingi anak-anak dalam proses pembentukan karakter.

Dalam mengajarkan karakter, metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif juga perlu diterapkan agar pesan-pesan nilai-nilai karakter dapat disampaikan dengan lebih efektif. Selain itu, penguatan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat juga menjadi kunci dalam keberhasilan pendidikan karakter.

Dengan upaya yang sungguh-sungguh dalam mengajarkan karakter, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter yang kuat, berintegritas tinggi, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Pendidikan karakter bukan hanya tentang bagaimana cara berperilaku, tetapi juga tentang bagaimana cara berpikir dan merasakan. Dengan demikian, pendidikan karakter akan membawa dampak positif yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun