Mohon tunggu...
Dr. M. Azhar Alwahid
Dr. M. Azhar Alwahid Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Universitas Ibn Khaldun Bogor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tujuh Cara Efektif Membangun dan Mempertahankan Semangat Dalam Hidup

6 Juli 2019   12:13 Diperbarui: 14 September 2021   12:48 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Banyak diantara kita yang mampu membangun semangat baik terhadap diri kita maupun orang lain, akan tetapi hanya sedikit orang yang mampu mempertahankan semangat itu agar terus langgeng sampai tua dan meninggal dunia. Rahasia dari keberhasilan beberapa orang sukses dari berbagai profesi,  salah satunya adalah karena mereka selalu mempertahankan semangatnya bahkan sampai tua dan meninggal dunia. Sudah menjadi kodrat manusia semangat manusia selalu berubah-ubah dan turun naik. Tapi yang lebih penting bagaimana caranya kita mempertahankan semangat itu minimal tetap bertahan seperti semula bahkan kalau bisa terus meningkat. Inilah yang menjadi bahan kajian penulis yang ingin di ungkapkan dalam tulisan ini berdasarkan hasil kajian beberapa tokoh baik usahawan, olahragawan, Tokoh politik, maupun Tokoh masyarakat.

Setiap orang memiliki mimpi dan keinginan, dan semua itu harus diperjuangkan dengan penuh kesungguhan dan semangat yang besar. Sebuah mimpi tak akan terwujud tanpa adanya usaha nyata dan tindakan. Tindakan tak akan terwujud tanpa adanya semangat dan semangat tak akan muncul tanpa adanya dorongan baik dari dalam diri maupun dari luar diri kita. Rasulullah SAW bersabda :

"Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil"

Kesuksesan adalah hasil dari usaha nyata kita. Seseorang dikatakan sukses apabila dapat mencapai apa yang mereka inginkan. Kemakmuran dalam hidup, kesejahteraan pribadi,  rumah bagus, liburan, perjalanan wisata, membeli barang-barang baru, keamanan dibidang keuangan, memperoleh kehormatan, kepemimpinan, disegani baik dalam bisnis maupun kehidupan sosial.

Sukses juga dapat diartikan sebagai kebebasan. Kebebasan dari kegelisahan, ketakutan, kekecewaan, dan kegagalan. Sukses juga berarti Selfrespect (merasa terhormat), terus menerus merasa berbahagia yang nyata dan kepuasan dalam kehidupan, berhasil membuat yang terbaik bagi orang lain.

Sebagai contoh: kesuksesan menuntut ilmu dalam konsep pendidikan Islam tidak hanya ditandai menumpuknya informasi maupun data-data objek pengetahuan pada diri seseorang. Ia juga tidak hanya dilihat dengan ukuran empiris yang sempit melalui serangkaian formalitas ujian. Imam Al-Ghazali menukil perkataan Ibn Mas'ud RA, "Ilmu itu bukanlah banyaknya kutipan atau nukilan informasi, tapi ilmu itu adalah cahaya yang bersemayam dalam sanubari". 

Prestasi seorang pencari ilmu ditandai dengan meningkatnya rasa takut pada Sang Pencipta. "Barang siapa bertambah ilmunya namun tidak bertambah hidayah pada dirinya, maka ia tidak bertambah apapun kecuali hanya semakin jauh dari Allah", kata para hukama'.Dalam Islam, ilmu bukan hanya untuk ilmu, tapi ia adalah amalan yang dipersembahkan untuk Allah. 

Ilmu adalah salah satu bentuk ibadah hati untuk bertaqarrub kepada Allah. Menuntut ilmu bukanlah untuk tujuan kompetisi, berbangga-banggaan, pencitraan diri maupun mengumpulkan harta duniawi. Oleh karenanya,.Ukuran empiris yang sempit, seperti Ujian Nasional (UN) dalam menentukan kesuksesan seorang pelajar, tentunya membawa dampak serius bagi mereka yang "diduga" sukses maupun gagal.

Tentunya setiap orang akan berbeda dalam menafsirkan arti dari sebuah kesuksesan hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, keyakinan agama, serta filosofi hidup yang dianutnya. Tapi gambaran kesuksesan diatas adalah gambaran kesuksesan secara umum. Kesuksesan tidak akan terwujud tanpa adanya kerja keras dan kemauan yang kuat. Kita tidak bisa mencapai kesuksesan dengan hanya berdiam diri dan menunggu datangnya mukjijat. Kesuksesan harus diperjuangkan dengan keringat dan air mata.

Pada umumnya ketika pertama kali berjuang kita begitu bersemangat seakan-akan tak ada yang bisa menghalangi jejak langkah kita, tapi begitu ada sedikit aral melintang kita menjadi putus asa dan berhenti berjuang sebelum mencapai apa yang kita impikan. Padahal apa yang kita raih pada saat itu adalah prestasi yang belum pernah kita raih sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun