Mohon tunggu...
Azhara Imtiyaaz
Azhara Imtiyaaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Digital Content Broadcasting, Telkom University

Memiliki ketertarikan dalam bermusik, penyiaran, dan management event

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Museum Sri Baduga Eksklusifkan Lukisan Prabu Siliwangi

13 November 2023   20:15 Diperbarui: 13 November 2023   20:44 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Museum Sri Baduga merupakan sebuah museum peninggalan sejarah dan juga barang antik yang ada di Kota Bandung. Museum ini menjadi mulai didirikan pada tahun 1974 yang memanfaatkan bangunan lama bekas Kawedanan Tagallega kemudian diresmikan pada 5 Juni 1980. Selain memamerkan barang peninggalan sejarah dan prasejarah, museum ini juga memamerkan barang-barang langka salah satunya adalah Lukisan Prabu Siliwangi yang tidak bisa dikunjungi oleh sembarang orang.

Menurut penjelasan dari Rizal salah seorang pemandu Museum Sri Baduga, Lukisan Prabu Siliwangi yang diberi judul "Prabu Siliwangi Ngahyang" adalah salah satu masterpiece karya Baskara yang menggambarkan Prabu Siliwangi sedang "ngahyang" di Hutan Sancang, Kabupaten Garut, karena Prabu Siliwangi sedang dikejar oleh tentara Islam untuk kembali masuk ke agama Islam. Dalam lukisan tersebut, Prabu Siliwangi dilukiskan samar-samar warna putih yang dikelilingi oleh pengawalnya yaitu harimau putih. Lukisan ini memiliki arti yang cukup mendalam mengenai Prabu Siliwangi sehingga lukisan tersebut sangat dijaga sebab dikhawatirkan ada yang merusak jika dibuka dan ditampilkan untuk umum.

"Untuk memasuki ruangan masterpiece ini memerlukan surat perizinan mengenai kunjungan ke ruang masterpiece ini. Setelah mendapat perizinan dari pihak terkait, saat mengunjungi ruangan masterpiece ini juga bakal dikawal ketat oleh pemandu dan petugas security Museum Sri Baduga" kata Pemandu Museum Sri Baduga, Rizal, Minggu (5/11).

Selain lukisan Prabu Siliwangi, ada juga senjata dari Gubernur Jawa Barat yang meresmikan Museum Sri Baduga, koleksi yang terbuat dari emas, alat ukur, peralatan rumah tangga yang terbuat dari keramik asing dari berbagai negara (Cina, Vietnam, Jepang, Eropa), mangkok keramik hasil temuan kapal karam di Teluk Goong Karawang, wadah kristal, kain panjang yang dikenakan oleh Bupati Galuh, tenunan Nusantara dari Sumatera dan Timor Timur, Pakinangan dengan bentuk yang unik, lukisan di atas kanvas, ukiran kayu, hingga lukisan kaca. Koleksi-koleksi tersebut ditata di ruang masterpiece di lantai tiga Museum Sribaduga yang tidak ditampilkan untuk sembarang sebab memiliki nilai sejarah dan kelangkaan yang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun