Mohon tunggu...
Saikhunal Azhar
Saikhunal Azhar Mohon Tunggu... lainnya -

Penulis akan mati, tapi karyanya akan tetap abadi. karena itu menulislah untuk kebahagiaanmu di akhirat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Menulis Itu Membangun Peradaban

3 Juni 2014   10:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:46 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis Itu Membangun Peradaban

Saikhunal Azhar

Pernahkah terpikir di otak kita. Seandainya, para ilmuwan, para pemikir dan orang-orang terdahulu tidak pernah menulis tentang apa yang mereka alami, saksikan dan temukan pada zamannya. Seandainya, tidak ada buku-buku dan karya ilmu pengetahuan tempo dulu. Niscaya, kita tidak akan mengalami zaman modern saat ini. Karena kita tidak bisa mempelajari apapun tentang masa lalu. Termasuk karya-karya monumental yang sangat bermanfaat untuk kehidupan kita dewasa ini. Kesimpulannya, karya-karya para pujangga masa lalu yang diwariskan dalam berbagai naskah tulisan merupakan bukti peradaban zaman itu yang sangat berharga untuk mengantarkan kemajuan zaman sekarang ini. Kira-kira begitulah siklusnya, untuk sebuah peradaban pada masa yang akan datang.

Kelak, entah kapan, para generasi penerus mahluk bumi ini juga akan menyaksikan peradaban kita yang hidup pada masa sekarang diantaranya melalui kata-kata dan naskah tulisan yang aktif diproduksi pada zaman ini. Dengan demikian, menurut saya menulis itu sama artinya membangun sebuah peradaban. Jadi, kegiatan menulis itu memang sudah sebaiknya terus digalakkan.

Tulisan apa saja, saya yakin akan memberikan manfaat bagi penulisnya sendiri dan orang-orang yang membutuhkannya. Karena di balik kata-kata yang ditulis, tersimpan kandungan makna. Semakin banyak kata yang ditulis, semakin banyak makna yang dikandung. Semakin banyak makna tentunya semakin banyak memberikan wacana yang bisa dibaca, dicerna, dipahami bahkan menginspirasi banyak orang. Ketika sebuah tulisan telah banyak menginspirasi banyak orang, maka akan semakin banyak orang pula yang melakukan sesuatu. Dari sinilah makaakan terjadi dinamika kehidupan sehingga terciptalah sebuah peradaban. Banyak sekali contoh yang bisa diberikan. Sebut diantaranya, Soekarno dan Moh. Hatta. Dalam kepergiannya meninggalkan dunia ini, telah banyak dihasilkan tulisan mengenai konsep, teori dan pemikiran brillian oleh kedua tokoh bangsa ini. Dari tulisan mereka itu, generasi bangsa saat ini dapat menimba banyak ilmu. Baik dari pengalaman-pengalaman masa lalu maupun konsep pikiran yang jauh menatap ke depan. Demikian pula banyak hal-hal besar yang telah menginspirasi banyak orang. Bahkan tulisan mereka, seolah menggantikan roh-nya yang terus hidup di alam keabadian. Karena tulisan tidak akan pernah mati dan lapuk di makan zaman.

Menulis tidak harus selalu menggunakan bahasa ilmiah dan sarat dengan kata-kata filosofi yang susah dicerna. Namun yang paling penting itu menurut saya adalah, pesan yang ingin kita sampaikan muncul dalam tulisan itu. Kita bisa mulai menulis dari hal-hal kecil dan sederhana. Ya..misalnya menulis tentang pengalaman perjalanan kita mengunjungi tempat tertentu. Atau lazim disebut dengan istilah traveling reportase atau traveling story. Dalam tulisan itu, Kita bisa menggambarkan kondisi alam yang indah, atau mungkin cerita selama menempuh perjalananya, atau barangkali tentang kondisi masyarakatnya berikut budaya dan karya-karya yang dihasilkan mereka. Ini semua tentunya akan memberikan manfaat kepada orang lain yang belum pernah mengunjungi tempat tersebut.

Dari tulisan Anda tentang pengalaman tersebut, bisa saja para pembaca terinspirasi untuk mencoba mengunjungi tempat itu sekadar hanya jalan-jalan atau kepentingan yang lebih besar, misalnya. Nah, dengan demikian secara tidak sadar Anda telah memandu seseorang untuk melakukan sesuatu. Atau misalnya, menulis tentang opini bidang apa saja: pendidikan, politik, sosial, agama, budaya dan sebagainya. Sesuai dengan background dan keminatan Anda. Opini merupakan produk dari buah pemikiran Anda. Dari sini berarti orang lain atau pembaca akan mengetahui jalan pikiran Anda. Bisa saja dari opini tersebut muncul gagasan baru yang bisa diwujudkan oleh orang lain sehingga memberikan manfaat yang lebih besar.

Alhasil, semakin banyak tulisan yang Anda produksi maka akan semakin banyak peradaban yang tercipta. Anda tertantang? Ayo segeralah menulis. Jangan tunda ide dan gagasan Anda menjadi layu bahkan mati sebelum berkembang. Karena di luar sana, banyak sekali orang yang membutuhkan bahan bacaan seperti yang Anda tuliskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun