Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berupa Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDikti) mengharuskan Universitas Negeri Malang merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. SNDikti Tahun 2020 Pasal 18 menyatakan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan melalui 1) mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam prograk studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar; dan 2) mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.
Dalam rangka pengimplementasian Kampus Merdeka di Universitas Negeri Malang, maka pembelajaran dilaksanakan di dalam maupun luar kampus. Kegiatan pembelajaran tersebut dilakukan dengan pendekatan transdisipliner atau salah satu bentuk kurikulum Universitas Negeri Malang selain pendekatan kapabilitas dan belajar berbasis kehidupan. Hal tersebut mengenai kegiatan mengajar di satuan pendidikan atau Asistensi Mengajar.  Asistensi Mengajar (AM) merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan  guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal selama satu semester (setara 20 SKS). Adanya kegiatan Asistensi Mengajar ini memberikan pengalaman kontekstual lapangan secara terarah yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh dan siap kerja. Kegiatan Asistensi Mengajar ini merupakan kegiatan learning by doing yang dirancang untuk dapat mendekatkan mahasiswa dengan realitas pendidikan di masyarakat, mengimplementasikan ilmu yang telah di dapat, serta berkontribusi dalam pengembangan pendidikan khususnya pengajaran secara langsung.
Kesempatan mengikuti Asistensi Mengajar ini dirasakan oleh Azhar Mada R, Dio Krisna A, dan Elok Kinanti, mahasiswa program studi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM), Malang, Jawa Timur.
Mahasiswa asal Tulungagung dan Trenggalek, Jawa Timur ini mengikuti program Asistensi Mengajar (AM) Gelombang 1 tahun 2023. Baginya, program AM ini merupakan suatu pengalaman baru yang memiliki banyak makna. Keinginannya untuk mengikuti program ini bukan semata -- mata hanya untuk berbagi pengetahuan yang diperolehnya di dalam perkuliahan. Lebih dari itu, ia ingin mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam tentang bagaimana ia jika menjadi guru kelak dan ia juga semakin ingin mengetahui dinamika pendidikan yang ada di Indonesia.
Tahapan pendaftaran dia lalui. Di awal proses administrasi cukup menguras tenaga dimana sering kali terjadi miss informasi. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk mengikuti program ini. Hingga pada akhirnya pada tahap penempatan program AM, ia ditempatkan di SMA Negeri 1 Tulungagung. Elok Kinanti merasa sangat bangga dapat mengabdikan program ini di kota kelahirannya. Ia melaksanakan program ini bersama dengan 3 mahasiswa dari prodi lainnya yaitu: 5 mahasiswa prodi S1 Pendidikan Ekonomi, 6 mahasiswa prodi S1 Sosiologi, dan 5 mahasiswa S1 Prodi Bimbingan dan Konseling.
SMA Negeri 1 Tulungagung berada di bawah naungan Dinas Pendidikan. SMAN 1 Tulungagung beralamat pada Jl. Fatahillah Kel. Panggungrejo Kec./Kab. Tulungagung, Jawa Timur. SMAN 1 Tulungagung berdiri sejak tahun 2013. SMAN 1 Tulungagung memiliki dua program peminatan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). SMAN 1 Tulungagung menerapkan Kurikulum Merdeka pada kelas X sejak 2022 dan Kurikulum 2013 untuk pembelajaran kelas XI dan XII. Disisi lain, berbagai sarana prasana sekolah sudah terklasifikasi dalam kondisi layak untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah, yaitu ruang kelas sebanyak 24 dengan kondisi layak, 2 laboratorium IPA, 1 laboratorium komputer, 1 perpustakaan, 3 sanitasi, dan taman sekolah.
Pada pelaksanaan Asistensi mengajar ini dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 6 bulan, dimulai pada observasi sekolah pada tanggal 26 Januari 2023 dan pengantaran mahasiswa AM pada tanggal 3 Februari 2023. selama kegiatan Asistensi Mengajar ini para mahasiswa dituntut untuk menjadi guru yang profesional mulai dari penyusunan modul ajar, Alur Tujuan Pembelajaran, Model pembelajaran dan penyusunan media pembelajaran yang asik, menarik, dan ineteraktif.
Dalam pelaksananya mahasiswa setiap prodi memiliki satu dosen pembimbing lapangan. Prodi S1 Pendidikan Geografi dalam pelaksaannya dibimbing oleh Dr. Yusuf Soeharto, M.Pd yang merupakan salah satu dosen Departemen Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
"Banyak sekali pengalaman berharga yang diperoleh selama mengikuti program AM di SMA Negeri 1 Tulungagung. Pengalaman tersebut ia peroleh baik saat mengajar di kelas, manajemen waktu, hubungan sosial, serta cara pandang terhadap suatu permasalahan. Dengan adanya Asistensi Mengajar, Elok dapat merasakan pengalaman menjadi guru secara real dan bagaimana cara menghadapi siswa yang memiliki kepribadian dan cara mengajar yang berbeda", kata Elok Kinanti, Kamis (8/5/2023)
Dalam kurun waktu kurang lebih enam bulan ini ia juga merasakan bagaimana pahit manisnya lingkungan bekerja secara real. Mahasiswa lain menambahkan bahwa ia bersama teman -- temannya juga harus menghadapi banyak kendala dan problem di lingkungan AM. Namun, hal tersebut adalah sebuah proses dimana mahasiswa bisa berkembang dan lebih bisa menyesuaikan diri pada lingkungan kerja kelak.