Salah satu bagian wajah yang sangat diperhatikan oleh kalangan wanita adalah bulu mata. Karena bagi sebagian orang bulu mata yang panjang, tebal, dan lentik dapat memperbesar ukuran mata sehingga mempercantik penampilan.Â
Namun, banyak orang mengalami kerontokan bulu mata dikarenakan beberapa faktor seperti terlalu sering menjepit bulu mata, menggunakan maskara yang berlebih, terbiasa mengucek mata, tidak menjaga kebersihan mata, serta disebabkan oleh infeksi atau radang di sekitar mata. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan kerontokan bulu mata menjadi lebih mudah dialami, sehingga banyak orang mencari cara untuk menebalkannya kembali.
Pepatah mengatakan, "Lebih baik mencegah daripada mengobati". Maka dari itu, pencegahan yang dapat dilakukan untuk merawat bulu mata agar tidak rontok dapat dimulai dari menjaga kebersihan mata dengan baik dan sebersih mungkin menggunakan sabun khusus wajah yang tidak memberikan efek iritasi serta air ke area kelopak mata.Â
Selain itu, disarankan untuk tidak menggunakan maskara maupun penjepit bulu mata yang berlebih, dikarenakan dapat memicu kerusakan dan kerontokan bulu mata, sehingga jika memang pada kondisi tertentu diharuskan untuk memakai alat makeup tersebut, pastikan untuk dibersihkan sisa-sisa kotorannya usai penggunaannya di area kelopak mata dan bulu mata.Â
Pencegahan selanjutnya yang mungkin sering disepelekan oleh banyak orang namun sangat berperan dalam penyebab kerontokan buku mata adalah terlalu sering mengucek mata, apalagi saat tangan kotor. Kotoran dari lingkungan sekitar berupa kuman atau bakteri dari barang-barang yang dipegang oleh tangan anda dapat menyebar di area mata setelah mengucek mata. Sehingga, bisa saja menyebabkan infeksi atau radang pada mata dan dapat merontokkan bulu mata anda.
Dikutip dari SehatQ, terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan anda untuk berkonsultasi kepada dokter jika kerontokkan bulu mata yang dialami memungkinkan untuk terkena gejala penyakit tertentu seperti kerontokkan rambut pada alis, kulit kepala, atau kerontokkan pada kedua bulu mata di mata kanan dan kiri, serta sensasi gatal dan kemerahan, dan kondisi penglihatan yang lebih buruk.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H