Mohon tunggu...
Azfa Muzayyin XII_MIPA_2
Azfa Muzayyin XII_MIPA_2 Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang mencoba menjadi artist yang professional walaupun gambarannya aneh-aneh

Nama Saya Adalah Azfa Muzayyin Ramdhan. Bersekolah di SMAN 1 Padalarang berumur 18 tahun, sedang menyukai bidang seni yaitu seni menggambar. Ntah apakah tulisan saya menarik itu pilihan anda, yang pastinya saya menulis karena 2 hal, 1 yaitu hal pertama adalah karena tugas yang diberikan (Novel Sejarah) harus di upload dalam situs ini maka saya membuat akunnya. hal kedua mungkin akun ini ntah akan terus berlanjut saya gunakan atau tidak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Si Kecil Hemat - Eco Enzym

20 Februari 2022   08:49 Diperbarui: 20 Februari 2022   08:52 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika pembelajaran PPKN, guru memberi tugas untuk membuat eco-enzym yang selanjutnya dibuat artikel tentang ini. Hal tersebut sangat membingungkan saya yang dipikir-pikir kenapa tugas yang diberikan seperti itu? Alhasil saya tetap mengerjakannya karena inilah tugas yang diberikan. Lalu memangnya apasih Eco-Enzim ini? Dikutip dari zerowaste.id eco-enzym adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran. Dr. Rosukon Poompanvong adalah yang memperkenalkan pertama kali Eco-enzym.

Berikut saya akan menjelaskan cara pembuatan Eco-enzym berdasar pada percobaan yang saya lakukan. Bahan dan alat yang dibutuhkan yaitu:

Bahan:

  • 150gr kulit jeruk
  • 50gr gula merah
  • 500ml air
  • Botol Plastik bekas ukuran 1,5 liter

Alat:

  • Pisau
  • Talenan
  • Gelas
  • Sendok

Selanjutnya adalah cara pembuatannya:

  • Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
  • Kemudian, Iris gula merah menggunakan pisau sebanyak yang diperlukan, kemudian masukkan ke dalam gelas dan larutkan dengan air (cukup 1 gelas normal)
  • Selanjutnya, Potong kulit jeruk dengan pisau menjadi bagian-bagian kecil agar mudah dimasukkan ke dalam botol.
  • Lalu, masukkan kulit jeruk dan gula merah ke dalam botol tersebut.
  • Masukkan air 500ml ke dalam botol dan di aduk (cukup dengan mengocok botol sejenak).
  • Terakhir, tutup kembali botol dan Eco-enzym siap difermentasi.

Catatan:

  • Lamanya fermentasi eco-enzym yaitu selama 3 bulan
  • Untuk kulit jeruk, pastikan pada hari-hari awal fermentasi, selalu dibuka setiap harinya, karena jeruk memiliki gas yang cukup tinggi.
  • Hati-hati ketika membuka botol, kadang kala jika gasnya penuh, akan memantulkan tutup botol.
  • Jika ada jamur di dalam botol, cukup membalikkan botol sejenak supaya terbasahi oleh air di dalam botol.
  • Hasil yang diharapkan adalah cairan berwarna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang cukup kuat.

Adapun pemanfaatan dari eco-enzym ini yaitu bisa digunakan sebagai pupuk tanaman (sebagai fertilizer), cairan serbaguna (untuk campuran deterjen, pembersih lantai, pembersih sisa pestisida) dan sebagai pengusir hama alami seperti serangga, kecoa, dan nyamuk.

Kenapa harus membuat eco-enzym? Tujuan utama dari pembuatan eco-enzym ini adalah mengurangi sampah dunia khususnya di indonesia yang ditaksir pada 2020 timbunan sampah di indonesia sebesar 67,8 juta ton menurut KLHK (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Itu adalah jumlah yang sangat besar, dengan kita membuat eco-enzym kita juga turut membantu penerapan 3R. Pembuatan Eco-enzym ini tidak memerlukan lahan yang luas dalam pembuatannya, cukup dengan botol bekas, kita sudah bisa membuatnya yang sekaligus dapat membantu mengurangi polusi udara sampah. Gas metana yang dihasilkan oleh sampah yang dibuang dapat memerangkap 21x panas lebih banyak dari CO2, hal ini sangat memperburuk pemanasan global.

Jadi bisa dikatakan Eco-enzym adalah pengurai sampah termurah dan hemat sekaligus mudah dibuat dirumah sekalipun. Itulah laporan percobaan saya dari Eco-enzym, semoga bisa bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun