Kupang, Nusa Tenggara Timur -- Kupang, salah satu wilayah dengan potensi pertanian yang besar di Indonesia, memiliki kondisi geografis dan iklim yang sangat cocok untuk budidaya berbagai tanaman, termasuk jagung. Jagung telah menjadi komoditas penting di Kupang, baik sebagai sumber pangan utama bagi masyarakat setempat maupun sebagai bahan baku untuk industri pakan ternak. Namun, produktivitas jagung di wilayah ini masih jauh dari optimal. Salah satu penyebab utamanya adalah kualitas benih yang digunakan petani yang seringkali kurang memenuhi standar. Sebagian besar petani di Kupang masih mengandalkan benih jagung lokal yang belum tentu memiliki kualitas unggul, sehingga hasil panen yang didapat sering kali kurang memuaskan.
Universitas Brawijaya, menggelar program pengabdian masyarakat di Kupang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani mengenai produksi benih jagung berkualitas tinggi yang dapat mereka lakukan secara mandiri. Melalui sosialisasi dan pelatihan yang intensif, petani diharapkan mampu memahami teknik-teknik pemuliaan jagung yang efektif, sehingga mereka dapat menghasilkan benih berkualitas tinggi tanpa harus bergantung pada benih dari luar daerah yang kerap kali mahal dan sulit didapat.Tidak hanya memberikan pemahaman tentang pentingnya penggunaan benih berkualitas, program pengabdian ini juga melibatkan pelatihan praktik. Para petani akan dilatih mengenai teknik budidaya jagung yang baik, termasuk penggunaan pupuk yang tepat serta cara-cara pengendalian hama dan penyakit yang efisien. Dengan penerapan teknik-teknik ini, petani diharapkan dapat mengelola lahan mereka secara lebih produktif dan efisien, yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan hasil panen jagung mereka dan mendekatkan produktivitas ke titik optimal.
Menanggapi permasalahan ini, Prof. Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas PertanianProgram pengabdian yang dilaksanakan ini memiliki target capaian yang dapat membawa dampak signifikan bagi para petani di Kupang. Pertama, peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memproduksi benih jagung secara mandiri diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap benih dari luar daerah. Dengan menguasai teknik pemuliaan yang tepat, petani akan lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan benih jagung yang berkualitas tinggi.
Kedua, peningkatan produktivitas jagung menjadi fokus utama dari pelatihan ini. Dengan teknik budidaya yang lebih baik, pemupukan yang sesuai, serta pengendalian hama dan penyakit yang efektif, diharapkan produktivitas jagung di Kupang akan meningkat secara signifikan dan mampu memenuhi kebutuhan pangan setempat dengan lebih baik. Hasil panen yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih baik diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para petani untuk mencapai kesejahteraan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Ketiga, pengurangan ketergantungan pada benih luar daerah merupakan langkah penting yang ingin dicapai melalui program ini. Dengan kemampuan untuk memproduksi benih sendiri, para petani di Kupang diharapkan mampu lebih mandiri dan tidak perlu lagi bergantung pada benih dari luar daerah yang kerap kali mahal dan sulit didapat.
Keempat, peningkatan produksi jagung yang signifikan di Kupang akan berdampak positif pada ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Dengan produksi yang lebih tinggi, Kupang dapat menjadi salah satu sentra produksi jagung yang penting di Indonesia. Hal ini akan meningkatkan ketahanan pangan wilayah sekaligus membuka peluang bagi ekonomi lokal untuk berkembang lebih pesat.
Menurut Prof. Arifin, program ini adalah bagian dari komitmen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di daerah-daerah dengan potensi besar seperti Kupang. "Kami berharap melalui pelatihan yang berkelanjutan, para petani akan semakin mampu mengembangkan keterampilan mereka dalam produksi jagung berkualitas. Dengan begitu, mereka dapat meraih hasil panen yang lebih baik dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian lokal," ungkap Prof. Arifin. Program ini diharapkan akan menjadi pijakan awal bagi Kupang untuk semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu sentra jagung di Indonesia, sehingga turut berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan kemajuan ekonomi daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H