Mohon tunggu...
azdanis mamta
azdanis mamta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingya Pendidikan Moral Bagi Remaja

19 April 2015   22:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Fase kehidupan manusia terbagi dalam empat periode; kanak-kanak, remaja, dewasa, dan tua. Keempat periode tersebut memiliki karakteristik dan ciri-ciri dengan pembatasan umur masing-masing yang cukup relatif. Di antara keempat periode tersebut, usia remaja merupakan periode yang paling sering menjadi sorotan masyarakat sehingga keberadaan mereka sering dijadikan topik pembicaraan dalam  perbincangan sehari-hari di kalangan para orangtua. Ada beberapa alasan mengapa fase remaja dianggap sebagai usia yang sangat penting, antara lain sebagai berikut, dilihat dari segi dorongannya untuk maju, para remaja adalah kelompok yang selalu mengambil peran untuk menjemput masa depan yang cerah. kedua, dilihat dari segi keberadaanya yang relatif masih bebas dan belum terikat oleh birokrasi dan tanggung jawab keluarga. ketiga, remaja dapat berperan untuk memenuhi harapan sebagai pelanjut kehidupan bangsa dimasa depan, bila dibina dan dididik sebagaimana mestinya secara tepat.

Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak ke masa dewasa, dan pada nyatanya mengidentifikasi remaja tidaklah mudah. banyak perspektif yang digunakan untuk mengidentifikasi remaja. Secara biologis, remaja dikenal sebagai suatu fase perkembangan fisik, di mana alat alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Secara psikologis, remaja adalah mereka yang telah meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan, dan menuju masa pembentukan tanggungjawab.

Hal yang penting dalam perkembangan moral remaja yang perlu mendapat perhatian dari para pendidik yakni, kemampuan mengenal diri sendiri serta memperoleh citra diri yang sebenarnya. Kemudian mencegah timbulnya tingkah laku yang over, seklaigus menanamkan moral positif pada diri remaja tersebut. Jika secara metodologis, penggunaan teknik pembelajaran hendaknya  mengacu pada keyakinan pendidik terhadap materi maupun terhadap peserta didik. ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan diantaranya pendekatan kemandirian serta pendekatan keterampilan, kemudian pendekatan cara belajar siswa aktif yang di pusatkan pada siswa.

Pembinaan remaja dapat dilakukan dimana saja, tidak hanya di lembaga formal saja. dalam lingkungan non-formal juga sangat menentukan, mengingat remaja jauh lebih lama berada dan beraktivitas diluar sekolah sehingga pengaruh dan pembentukan terhadap dirinya jauh lebih dominan terjadi di luar lingkungan sekolah. Oleh karena itu, pemerintah, para tokoh di masyarakat dan keluarga serta orang tua hendaknya menunjukkan tanggungjawab serta perhatian, bimbingan dan motivasi terhadap keberadaan remaja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun