Mohon tunggu...
azas tigor nainggolan
azas tigor nainggolan Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Aktivis Perkotaan yang Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Catatan Transportasi Terintegrasi untuk Cagub Cawagub Jakarta 2024-2029

7 Oktober 2024   10:10 Diperbarui: 9 Oktober 2024   07:15 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.com/JOY ANDRE T)

Catatan Pasca Debat 1 Untuk Cagub Cawagub Jakarta: Membangun transportasi terintegrasi bagi cagub cawagub Jakarta periode 2024-2029.

Para calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta periode 2024-2029 menjalankan proses Debat perdana hari Minggu malam, 6 Oktober 2024. Salah satu tema pertanyaannya adalah mengenai Transportasi Terintegrasi. Pertanyaannya dalam tema ini: "Jakarta membutuhkan Transportasi Terintegrasi untuk memecahkan kemacetannya. Apa yang akan Anda lakukan?"
Para calon gubernur memberi jawabannya:

Cagub 1, Ridwan Kamil menjawab: bagi warga yang tinggal di Selatan, dibuat bekerja di Selatan dan akan bikin River Way di sungai di Jakarta.
Cagub 2, Dharma. Tidak menambah armada, tumbuhkan budaya antri.
Cagub 3. Transjakarta tidak cukup, butuh Transjabodetabek, sampai Puncak dan Cianjur.

Kemacetan Jakarta masih terus terjadi dan dampak kerugiannya sekitar Rp 168 Triliun per tahun. Setidak masalah kemacetan mulai terjadi sejak akhir era 1990an akibat dari tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi di jakarta.

Masyarakat yang bertransportasi atau melakukan perjalanan kegiatan hariannya seperti bekerja atau bepergian lainnya lebih menggunakan kendaraan bermotor pribadi.

Ketika itu tingkat mobilitas warga Jakarta sudah mulai meningkat dan fasilitas transportasi umum masih terbatas dan masih belum mudah diakses. Keterbatasan sarana transportasi umum membuat warga lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi agar bisa memenuhi kebutuhan transportasinya.

Saat sekarang Kota Jakarta sudah memiliki cukup moda transportasi umum massal modern seperti LRT Jakarta, MRT Jakarta, Transjakarta, serta KRL Jabodetabek.

Warga masih belum mudah mengakses layanan transportasi massal yang ada. Untuk mengakses warga masih membutuhkan menggunakan layanan transportasi online, ojek dan taksi online untuk menuju layanan transportasi umum yang ada dan menuju tujuan akhir perjalanan.

Kondisi belum diintegrasikannya layanan ini membuat perjalanan tidak efisien dan biaya penggunaan transportasi umum yang mahal. Kebutuhannya sekarang ini adalah membangun integrasi semua moda transportasi umum massal agar mudah diakses oleh warga pengguna layanan transportasi umum.

Integrasi layanan transportasi agar umum massal dibutuhkan untuk mengefisiensikan perjalanan, biaya yang terjangkau dan lebih nyaman juga lebih aman bagi penggunanya.

Layanan transportasi umum yang terintegrasi lebih akses dan semudah menjangkaunya, senyaman menggunakan kendaraan bermotor pribadi. Mudah akses, nyaman, aman dan biaya lebih terjangkau akan membuat warga mau berpindah ke transportasi umum dan meninggalkan kendaraan bermotor pribadinya di rumah.

Dua tahun ini PJ Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono mengembangkan lagi layanan transportasi umum massal di Jakarta agar lebih akses dan dibangun titik integrasi semua moda transportasi umum massal yang strategis.

Sejak Oktober 2023 membangun perpanjangan layanan LRT Jakarta Fase 1B dari stasiun Velodrome Rawamangun Jakarta Timur ke stasiun Manggarai Jakarta Selatan. Juga sejak September 2024 melanjutkan layanan MRT Jakarta Fase 2A dan 2B dari Monas Jakarta Pusat ke Depo Ancol Jakarta Utara.

Pengembangan ini adalah upaya memulai mengembangkan layanan transportasi umum massal Jakarta yabg lebih aman, nyaman, terjangkau serta terintegrasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Upaya ini juga menjadikan perjalanan warga dengan transportasi umum yang lebih efisien serta efektif.

Tantangan ke depan bagi cagub dan cawagub Jakarta 2024-2029 adalah mewujudkan integrasi layanan transportasi umum massal yang sudah ada di Jakarta.

Semua sarana dan fasilitas serta anggaran juga rencana sistem integrasinya sudah ada. Para gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2024-2029 dapat mewujudkan transportasi terintegrasi dengan baik dan mudah untuk warga dan kota Jakarta serta sekitarnya.

Kebijakan integrasi yang harus diwujudkan adalah integrasi layanan, dengan sistem tiketing dan operasional layanan terkoneksi akses bagi penggunanya.

Gubernur dan Wakil Gubernur 2024-2029 terpilih hanya dibutuhkan untuk membuat sistem integrasi layanan transportasi umum massal agar warga memiliki kepastian layanan yang mudah mengakses, biaya lebih terjangkau, lebih nyaman dan aman juga perjalanan lebih efektif serta efisien.

Koleksi Antara Foto/Aprililio Akbar
Koleksi Antara Foto/Aprililio Akbar

Adanya sistem layanan transportasi umum terintegrasi yang baik akan membantu Jakarta keluar dari masalah kemacetannya.Terintegrasinya layanan transportasi umum massal secara baik adalah mandat tugas UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dalam Pasal 138 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan memandatkan bahwa pemerintah, baik pusat dan daerah wajib menyediakan transportasi umum yang aman, nyaman dan terjangkau.

Mandat ini adalah harus karena diberikan oleh Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Mewujudkan ini bisa dilakukan oleh gubernur dan wakil gubernur Jakarta dalam program satu tahun pertama mereka menjabat sebagai kepala daerah Jakarta.

Langkah cepat dan komitmen serta keberpihakan pada pembangunan transportasi yang integratif, aman, nyaman dan terjangkau diperlukan untuk kota dan warga Jakarta. Sarana transportasinya sudah ada, anggaran ada, rencana sistem dan kajiannya sudah ada dan dukungan warganya ada, ayo bergerak wujudkan transportasi terintegrasi di Jakarta.

Ayo wujudkan Transportasi Terintegrasi Jakarta. Jakarta bisa tidak macet. Warga Jakarta bisa gunakan transportasi umum. Ayo Gunakan Transportasi Umum Agar Jakarta Tidak Macet.

***

Jakarta, 7 Oktober 2024.
Azas Tigor Nainggolan.
Analis Kebijakan Transportasi dari Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun