Selamat datang Bapak Suci Paus Fransiskus di Indonesia. Semoga kedatangan Bapak Paus Fransiskus memberi semangat dan keberanian sejati membela sesama dan menegakan keadilan juga kemanusiaan.Â
Sosok Bapak Suci Paus ini bukan hanya sederhana tetapi juga pembela kemanusiaan dan keadilan.Satu ajakan dan nasehat diberikan oleh Bapak Suci Paus Fransiskus adalah bahwa beliau "Saya lebih memilih gereja yang memar, terluka, dan kotor karena berada di jalanan, daripada Gereja yang tidak sehat karena terkurung dan bergantung pada keamanannya sendiri." Â
Pesan ini adalah  nasihat apostolik pertama Paus Fransiskus, Evangelii Gaudium (49) yang disampaikan pada 24 November 2013.
Sikap ini terlihat dan sangat jelas digambarkan oleh Bapak Suci Paus Fransiskus, mengajak kita sebagai anggota Gereja Katolik harus berani keluar dan berbuat nyata ketika menyikapi keadaan dunia nyata yang masih banyak terjadi ketidakadilan, kekerasan, pembantaian manusia dan merusak ciptaan Tuhan.Â
Misalnya sikap itu ketika Bapak Paus mengeluarkan sikapnya dan sikap Gereja Katolik yang menyayangi dan menjaga keutuhan ciptaan Tuhan dalam Dokumen Laudato Si, yang mengajarkan bahwa Ajaran Paus Fransiskus, "Laudato Si"; Memelihara Bumi Sebagai Rumah Kita Bersama.Â
Buku ini dibuat oleh Bapak Suci Paus Fransiskus untuk menyikapi dan mengajak kita memperbaiki dan menjaga Bumi yang sudah sangat dirusak oleh kerakusan manusia.
Sebagai sosok sederhana sudah banyak diulas dan diangkat oleh publik dunia dan Indonesia khususnya saat beliau hadir di tengah rakyat Indonesia.Â
Memang saat ini bangsa Indonesia sedang sangat merindukan sosok pemimpin yang sungguhan sederhana bukan sekedar menjaga penampilan semata atau palsu belaka.Â
Begitu pula saat ini bangsa Indonesia sedang merindukan sosok pemimpin yang sungguhan pembela kemanusiaan dan keadilan dan berpihak pada yang miskin juga ditindas.