Mohon tunggu...
azas tigor nainggolan
azas tigor nainggolan Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Aktivis Perkotaan yang Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Paus Fransiskus, Pemimpin Para Korban

4 September 2024   13:24 Diperbarui: 4 September 2024   16:32 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pemuda Katolik Papua di Jakarta mengadakan aksi damai di depan Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan, Jakarta, sebagai respons atas kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia, Rabu (4/9/2024). (Foto: KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

Begitu pula dengan ajakan persaudaraan dan kebaikan yang diajarkan oleh Bapak Suci Fransiskus. 

"Berbuat baiklah selalu kepada sesama. Adalah baik  jika kita berbahagia dan lebih baik lagi jika sesama kita berbahagia karena kita", pesan dan ajakan Bapak Paus Fransiskus. 

Saya kagum dan mengatakan bahwa keren memang Bapak Suci Paus Fransiskus kita. Begitu pula sikap Bapak Paus Fransiskus terhadap perilaku korupsi dan para koruptor. 

Bapak Paus mengatakan: "Kalungi batu besar di leher para koruptor dan lempar mereka  ke tengah laut".  Pesan Bapak Suci Paus Fransiskus jelas bahwa beliau menolak korupsi dan tidak ada kompromi dengan para koruptor.

Koleksi Facebook TandagDiocese
Koleksi Facebook TandagDiocese

Bapak Suci Paus Fransiskus ini juga sangat berpihak pada kehidupan dan keselamatan anak-anak. Ketika dunia banyak mengabarkan tentang kekerasan seksual pada anak-anak, Bapak Paus mengatakan meminta pelakunya diberi hukuman berat. 

Bagi Bapak Paus Fransiskus, anak-anak adalah hidup dan gereja masa depan. Beliau juga tidak mau berkompromi terhadap para biarawan yang menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap dan dewasa rentan. 

Paus Fransiskus mencabut hak rahasia dan kekebalan para rohaniawan yang melakukan kekerasan seksual pada anak-anak. 

Secara khusus juga Paus meminta agar para rohaniawan pelaku kekerasan seksual atau pelecehan seksual terhadap anak-anak serta dewasa rentan diserahkan pada otoritas hukum nasional setempat agar dihukum dan diadili oleh hukum nasional lokal.

Sikap-sikap ini baru sebagian saja. Masih banyak lagi yang belum saya sampaikan. Setidaknya ini bisa menjadi pedoman kita sebagai umat Katolik dan warga dunia. 

Paus Fransiskus mau mengajak kita berpihak dan menjadi pemimpin bagi para korban ketidakadilan, korban penindasan dan korban kekerasan seksual juga korban dari para koruptor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun