Prioritas Transportasi Publik untuk Atasi Kemacetan Jakarta.
Tambah Armada yang Beroperasi dan Lakukan Sterilisasi Jalur Transjakarta.
Keluhan dan pendapat, sekarang kemacetan Jakarta sudah seperti sebelum masa Pandemi Covid selama dua tahun ini. Ditambah lagi memang selama lima tahun ini  memang pembangunan sistem layanan transportasi publik massal di Jakarta alami stagnasi.Â
Selama Lima tahun, tiga tahun sebelum Pandemi dan kemudian dua tahun selama Pandemi memang tidak ada kebijakan signifikan terkait pengembangan layanan Transjakarta.Â
Selama lima tahun ke belakang justru terjadi pengurangan armada Transjakarta yang beroperasi dan ditambah pengurangan tersebut dampak dari penerapan PPKM  Pandemi Covid 19. Manajemen Transjakarta saat itu mengambil sikap mengurangi lagi operasional Transjakarta markir  armada di pool beberapa tahun.
Menyikapi keluhan dan permintaan warga Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta direksi TransJakarta menambah armada bus yang dioperasikan untuk menambah kapasitas mengangkut.Â
Permintaan penambahan bus gubernur Jakarta Heru Budi itu disampaikan pada hari Selasa (31/1/2023) untuk  merespons kemacetan yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta.Â
Warga juga menyampaikan bahwa bus Transjakarta juga sekarang kena macet. Kemacetan akibat "kotornya" Â atau tidak steril karena masuknya kendaraan bermotor pribadi ke dalam jalur Transjakarta selama ini. Warga berharap agar jalur Transjakarta dipasang separator untuk menjaga agar kendaraan bermotor pribadi di masuk ke jalur Transjakarta.
Dikatakan juga oleh gubernur Jakarta Heru Budi bahwa  penambahan armada transportasi umum mampu mengurai kemacetan. Heru Budi pun  mengajak masyarakat agar beralih menggunakan angkutan umum  ketimbang kendaraan pribadi. Kemacetan memang hanya bisa diatasi dengan layanan transportasi publik yang nyaman, aman selamat dan akses.
Armada yang cukup dan jalur Transjakarta yang steril atau bersih dari kendaraan bermotor pribadi akan meningkatkan layanan Transjakarta. Selama ini jalur Transjakarta dibiarkan dipadati kendaraan lain yang menghindari kemacetan di jalur reguler.Â
Akibatnya  jalur Transjakarta juga macet, perjalanan bus Transjakarta tersendat dan lambat sampai ke tujuan. Ditambah lagi armada Transjakarta yang kurang jumlah membuat penumpukan penumpang di di halte dan kepadatan di dalam bus Transjakarta. Lambatnya perjalanan dan kepadatan di dalam bus juga di halte membuat pengguna Transjakarta menjadi tidak nyaman.Â