Mohon tunggu...
azas tigor nainggolan
azas tigor nainggolan Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Aktivis Perkotaan yang Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Penyelesaian Sodetan Ciliwung untuk Atasi Banjir Jakarta

26 Januari 2023   17:30 Diperbarui: 26 Januari 2023   17:33 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sodetan Ciliwung, Akhirnya Diselesaikan PJ Gubernur Jakarta, Heru Budi.

Beberapa hari lalu Presiden Jokowi meresmikan penyelesaian Sodetan Ciliwung. Dikatakan oleh presiden Jokowi bahwa upaya penyelesaian banjir Jakarta, di hulu sudah diselesaikan pembuatan tanggul atau danau penampungan air di kawasan Puncak Jawa Barat. Sekarang di bawahnya, sekarang  diselesaikan Sodetan Ciliwung. Sodetan Ciliwung ini berfungsi untuk mengurangi debit air yang mengalir di sungai Ciliwung saat terjadi curah hujan tinggi di Bogor dan Jakarta. Sebelumnya air dari Sungai Ciliwung hanya dialirkan ke Kanal Banjir Barat. Saat ini kapasitas menampung aliran ke Kanal Banjir Barat sudah tidak cukup lagi sehingga akibatnya air meluap dan menjadikan banjir Jakarta. Sodetan Ciliwung  ini berfungsi mengurangi aliran air saat debitnya besar ke Kanal Banjir Timur agar terbagi selain ke Kanal Banjir Barat.

Pembangunan Sodetan Ciliwung ini sudah dimulai sejak delapan tahun dengan mulai membuat saluran besar bawah tanah di kawasan Kebon Nanas, jalan Ahmad Yani Jakarta Timur dan tembus ke Kanal Banjir Timur. Enam tahun lalu pembangunan Sodetan Ciliwung terhenti karena ada proses pembebasan tanah di kawasan Kampung Melayu dan Otista Jakarta Timur. Tiga tahun lalu proses hukum sudah selesai dan pemerintah diputuskan membayar sejumlah ganti rugi kepada warga pemilik tanah di kawasan Kampung Melayu dan Otista yang merupakan kawasan awal dari sungai Ciliwung ke Sodetan Ciliwung. Sejak proses hukum selesai, sebenarnya warga sudah bersedia memberikan tanahnya diberikan untuk   penyelesaian pembangunan Sodetan Ciliwung. Tapi proses pembayaran itu berhenti karena warga dipersulit mendapatkan uang ganti dengan berbagai persoalan yang menyulitkan.  Warga dipaksa harus menggunakan konsultan dan perantara (calo) yang disediakan oleh oknum oknum yang dekat dengan aparat Pemprov ketika itu  untuk mendapatkan uang ganti rugi. Warga menolak paksaan itu dan pembayaran pembebasan tanah Sodetan Ciliwung berhenti hingga Anies Baswedan habis masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta.

Sejak akhir tahun lalu, PJ Gubenur Jakarta, Heru Budi Hartono melanjutkan penyelesaian pembangunan Sodetan Ciliwung. Warga yang tanahnya terkena proyek Sodetan Ciliwung bisa langsung mengakses uang ganti rugi tanpa calo seperti sebelumnya. "Sodetan Ciliwung bulan April nanti akan mulai berfungsi dan dapat mengaliri air ke Kanal Banjir Timur. Dapat mengurangi debit air dari Ciliwung", ungkap presiden Jokowi beberapa hari lalu saat meresmikan penyelesaian Sodetan Ciliwung. Dalam waktu lima tahun Anies Baswedan menjadi gubernur Jakarta tidak mampu menyelesaikan Sodetan Ciliwung. Tetapi dalam waktu lima bulan PJ Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono mampu menyelesaikan Sodetan Ciliwung untuk menangani banjir Jakarta.

Jakarta, 26 Januari 2023.
Azas Tigor Nainggolan.
Ketua FAKTA Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun