Mohon tunggu...
Azara JuliaRespati
Azara JuliaRespati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Ospek di Masa Pandemi

29 Juni 2022   18:18 Diperbarui: 29 Juni 2022   18:25 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

OSPEK, Sebagai suatu perkenalan terhadap tempat perkuliahan, terkadang sering terdengar sebuah momen yang mana itu ajang untuk bales dendam senior kepada junior. Dan ospek itu diadakan pada saat kampus kedatangan mahasiswa baru. sebelum ia datang ada pengenalan dan orientasi tersendiri. letak dari keganjilan ospek adalah pasti mahasiswa baru akan panik kalau mendengar kata-kata itu. Mereka semua berfikir ada kekerasan fisik ataupun mental, akan ada hukuman, dan banyak lagi. Dan di ospek sendiri akan ada perintah-perintah yang mengejutkan , akan ada peraturan dan hukum yang tak masuk akal.
    Tapi menurut aku ospek tidak selalu begitu, meskipun ada ditempat lain yang menggunakan kekerasan fisik serta hal-hal yang tidak pantas. Pada saat ospek itu kita diajarkan untuk mengenal bagaimanakah keadaan dari kampus yang akan kita tempati selama empat tahun..apakah kita akan nyaman dengan keberadaan atau bagaimana? ya jawabannya tergantung pada pribadi masing-masing.
    Nah, kali ini aku Azara Julia akan menceritakan pengalaman ospek yang diadakan online bukan seperti biasa nya yaitu offline kenapa kok tidak offline? Ya karena di tahun ku ini ospek nya terjadi nya pan demic jadi tidak bisa diadakan offline dan ospek nya itu kegiatan nya selama 7 hari ini dari tanggal 30 Agustus -- 5 september di kampus ku hehe.
    Di hari pertama Senin pagi aku udah harus siap siap untuk mengikuti ospek online, dan itu diadakan lewat zoom meeting ya, ya walapun mulai nya jam berapa tapi aku sudah harus bangun pagi dan siap siap dari awal karena apa? Yaa karena aku takut telat, dan gimana ya sekali nya telat itu pasti kakak tingkat(senior) itu pasti marah ke aku jadi nya aku persiapkan deh dari awal.
    Acara ospek online ini dari hari awal sampe akhir isi nya pemateri yang menyampaikan materi lah,terus yang kakak senior nya yang menjelaskan tentang ini dan itu lah. Di hari hari terlaksana nya ospek  itu rasa nya mantap sekali saya merasakan pusing lah karena Cuma penyampaian aja secara daring dan tidak di sampaikan di luring.
    Dan karena pandemi, semua maba ospeknya dilaksanakan secara daring. Ospek online itu rasanya ngeri-ngeri mantap kalau kata saya'
Kenapa ospek daring itu ngeri-ngeri mantap? Ada beberapa alasan setelah saya rangkai sedemikian rupa yang telah terjadi.
Pertama, karena perlu mengikuti webinar selama seharian, ini cukup ngeri di kantong saya. Ini permasalahan sejuta umat, sih. Saya sehari bisa habis 4-6Gb, untuk mengikuti webinar di zoom ataupun pertemuan kecil di google meet, ditambah tugas ospek yang ngadi-ngadi.  Kuota itu jadi kebutuhan pokok, untungnya ada beberapa provider yang ngasih keringanan. Ditambah wacana subsidi internet dari pemerintah. Jadi keresahan ini bisa teratasi dalam waktu ke depan. Apalagi ketika nanti aktif kuliah

Kedua , tugasnya yang melewati batas pikiran yang aku rasakan meningkatkan percaya diri. Jadi di beberapa perguruan tinggi kita ga hanya disuruh bikin twibbon, terus disuruh bikin mindmap juga lah yang mana kan aku tidak pinter buat desain untung aja ada keringan dari aplikasi canva yang memudahkan ku untuk membuat mindmap itu. Jadi ya untuk mempelajarinya aku sambil melihat tutorial di youtube agar aku bisa mengerjakan membuat tugas mindmap itu. Ya walapun pusing membuat mindmap itu tetep aku kerjakan mana ada tugas lain yang sudah menanti arghhh tidakkk rasanya itu lho mantap kan, yang sudah  aku bilang di awal tadi.
Ketiga, momen yang nano-nano. Ospek itu ada kating pengawasnya, tugasnya kayak guru BK gitu. Hari pertama kami ada pertemuan di google meet, saya sudah pakai nametag dengan benar dan pakai baju sesuai dresscode, aman.
Dan sempat ada kejadian dimana aku terlalu rajin mengerjakan tugas yang diberikan oleh pemateri dimana tugas yang dikerjakan Cuma sampai halaman ini aku piker sampe halaman selanjutnya eh malah berlebihan jadi ah yasudah lah sudah terlanjur. Dan mana lagi pula Namanya aku takutan to. Nah di sisi lain aku sampe mau nangis karena nanya ke temen atau ke kakak tingkat tidak ada yang bales, aku pikir apa ada yang salah ya yang aku kerjakan ini. Dan akhirnya ada salah satu temen ku yang bales katanya "lah itu kelebihan kamu ngerjain nya". Spontan aku kaget lah hah masa iya? Dan temen ku ngejalasin nya yang dikerjakan Cuma sampai sini lho. Dan aku berfikir ah yasudah lah terlanjur juga kan.
Keempat, abanyak alesan yang ngadi-ngadi. Ini pengalaman orang lain setelah saya ketagihan nonton tiktok. Jadi ketika sedang ospek, ada yang ijin off camera dengan bermacam alesan yang sangat lucu lucu sampai sampai aku tidak bisa menjelaskan nya dengan kata kata.
Situasi-situasi yang menggelitik kayak gitu bener-bener ga bisa dikendalikan kalau kita belajar dari rumah. Tapi kondisi kayak gini yang bisa dikenang yakan dah jujur aja nih.
Kelima, masalah teknis. Ini yang paling bikin jengkel, ketika ada perangkat dari pelaksana webinar yang bermasalah, misalnya mic. Itu bikin jengkel, kita nerima informasi jadinya sepotong-potong. Sama halnya  ketika jaringan kita lambat dan suara beserta videonya jadi kayak suara kambing keselek rumput. Sangat tidak informatif.
Kelima, waktu yang lebih leluasa. Kita bisa menghemat waktu, yang tadinya butuh waktu perjalanan dari rumah ke kampus, sekarang waktunya bisa dipakai bikin jus buah atau bisa sekedar baca history chat mantan, dan bisa juga sambil scroll tiktok, dan bikin sw/sg. Bukan hanya itu kita juga hemat waktu karena ga perlu persiapkan bekal, perlengkapan ini itu dan sebagainya.
Itulah cerita pengalaman ku dari ospek yang sudah aku jalani ini selama seminggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun