Mohon tunggu...
Zan Wein Gayo
Zan Wein Gayo Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Baru belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

“Sahabatku Lawanku”

20 Desember 2011   10:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:59 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

[caption id="attachment_150149" align="alignleft" width="300" caption="Jabatan tangan mempererat Persahabatan"][/caption] Kehidupan sosial membuat kita terkadang tersandung dalam suatu permasalahan dalam pergaulan. Namun, itu tidak membuat kita hilang dari rasa silaturahmi dan persaudaraan. itu merupakan suatu ujian dalam menempuh sebuah liku kehidupan yang sangat kejam, terkadang sahabat bisa jadi lawan kita dalam mengungkapkan pendapat maupun permasalahan, ada juga sahabat kita menjadi suatu motifasi meraungi kehidupan. Didalam suatu pemikiran banyak hal ataupun aspek sosial dalam pergaulan perdebatan saling membenci didalam diskusi maupun kegiatan hal yang sudah biasa dilakukan adanya kata yang tidak wajar diucapkan harus selalu diterima dengan lapang dada untuk memecut keinginan untuk maju menggapai masa depan supaya lebih baik.

Sahabatku lawanku tak salah memang ku mengucapkan kata bagaikan mata rantai yang saling mengikat adakalanya sahabat sebagai ujung tambak siap membantu disegala lini baik solusi maupun tindakan dan ada kalanya sahabat menjadi lawan bagaikan anak panah yang siap menembus sasaran jantung hati yang tak bias terelakan lagi.

Disaat ini kita menguji berapa kometmenya diri kita dikala menghadapinya, banyak sahabat tidak sanggup akan menghadapi hal ini sehingga ianya menghindar untuk mencari sahabat lain, namun kita harus tetap tegar dalam menghadapi ini sadar atau tidak sadar kita harus bisa mengikuti gendang irama kehidupan yang mau tidak mau harus kita ikuti dalam pergaulan mencapai persahabatan hakiki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun