Kusiratkan sebuah lelah hari ini
Saat mentari msih amat terik
Sempat terpental kalah, aku terpuruk
Sebab ia berlalu dengan parfum wangi
Kulenggamkan lagi bukti syukur ini
Sesaat  ia balut lipstik gurih
Dengan anggun memberi diri
Akh...Tuhanku mata ini terasa perihg
Bila tiba ajalku
Apakan ia berbuat biar kekal?
Pula amalnya tak begitu mahal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!