Mohon tunggu...
Azalya Nafi Henrita Santi
Azalya Nafi Henrita Santi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Film dan Televisi Fakultas Seni Rupa dan Design ISI Surakarta

Hobi saya berfoto

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mempertahankan Tradisi Usaha Kerajinan Sangkar Burung secara Turun Temurun.

2 Januari 2025   22:35 Diperbarui: 2 Januari 2025   22:45 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

  • Pendahuluan 

Banyak cara dan upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat terkait menjaga warisan tradisi agar tidak punah. Salah satu caranya yaitu dengan melestarikan dan mempertahankan tradisi yang telah diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Maka dari itu, perlu kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat. Karena kerajinan tangan ini bisa menjadi sumber penghidupan bagi keluarga.

  • Pembahasan

- Nilai tradisi & budaya 

Pembuatan Sangkar Burung memiliki nilai tradisi tersendiri bagi kampung Tanggul Sari, yang masih dilakukan hingga sekarang. Mengingat hal tersebut juga merupakan faktor lingkungan mereka, yang menjadikan pekerjaan tersebut menjadi sumber utama mencari rezeki. Nilai Budaya yang terkandung dalam kerajinan ini adalah bentuk seni tradisional yang membutuhkan ketelitian juga serta kesabaran dalam membuat, menjadi faktor penting yang harus dimiliki.

- Tantangan 

Tetapi, tidaklah mudah untuk mempertahankan, pengrajin juga menghadapi banyak hal tantangan. Bukan dengan adanya era globalisasi yang membikin generasi memilih untuk mencari penghasilaan ekonomi lebih menjanjikan, tapi harga pokok dalam membeli bahan terkadang tidak stabil terlebih stok bahan tidak selalu ada. Namun, tantangan yang pasti terjadi yaitu pada musim hujan, karena mengakibatkan para pedagang tidak berani ambil resiko terhadap pengrajin jika ada kerusakan pada sangkar burung yang berjamur.

- Peluang

Selain meningkatkan kualitas bahan pokok dalam membuat sangkar burung, pengrajin juga bisa mengembangkan desain yang menarik peminat pembeli atau pedagang. Dengan begitu, kita bisa memanfaatkan media social di era globalisasi ini seperti e-commerce untuk mempromosikan kerajinan tersebut lebih luas. Bertujuan memperkenalkan produk kualitas tinggi kepada pasar internasional dan kerajinan tangan para pengrajin indonesia dapat mendunia. 

- Penutup 

Dengan kerjasama, kita dapat mewujudkan dan melanjutkan warisan budaya yang memberi banyak manfat untuk kita semua, salah satunya sebagai sumber penghidupan. Walaupun dengan tantangan yang ada, sebagai generasi penerus harus melestarikan dengan cara apapun. Itulah upaya kita untuk mencintai budaya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun