Mohon tunggu...
Azalia Taimia
Azalia Taimia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Darussalam Gontor

saya sangat suka mendengarkan musik karenanya saya tidak harus mendengarkan apa yang ada dikepala saya yang sangat bersik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa Yang Sepi

13 Januari 2025   16:30 Diperbarui: 13 Januari 2025   15:51 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit takan pernah mengeluh kala dimana mentari terus membakarnya

Hujan tak pernah mengeluh karena mentari yang membuat jatuh selamanya

Embun selalu ada pada permulaan kehidupan manusia

Mereka tercipta sungguh untuk sebuah pelajaran hidup yang fana

Cahaya kala senja yang merana

Membuai segala rupa dari sebuah rencana

Menghapus segudang gelak tawa kemudian membawa sebuah makna

Hingga sampai pada kehampaan seorang jiwa

Kala dimana takdir membangkang dari harapan manusia

Disitulah masa berkobar api yang membara

Melenyapkan sisa sebuah masa, menjadi kepingan butir abu tanpa makna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun