dengan urusan tersebut yang belum diketahui identitas [embunuhnya Ali memilih untuk bersabar dan melanjutkan tugas yang seharusnya ia kerjakan seperti mengangkat para gubernur di setiap wilayah islam . namun disisi ini ketika Ali mempertahankan Muawiyah sebagai gubernur Syiria dan segera mengangkat Thalhah sebagai Gubernur Kufah dan Zubair sebagai gubernur Bashrah.Â
Sementara itu, Abdullah bin Abbas tidak setuju dengan pandangan ini. Dalam pandangannya sangat tidak cocok bagi Ali untuk mempertahankan status quo, karena ada alasan kuat bahwa Muawiyahlah yang telah menyebarkan ketidakpuasan terhadap rejim lama yang telah mengakibatkan terbunuhnya Utsman.Â
Kendati demikian maka Ali mereformasi struktur baru dengan Ali memilih tiga orang pimpinan terkemuka Anshar, dengan tujuan untuk mendamaikan antarkelompok yang semakin besar pengaruhnya di Madinah. kemudian kala perang Shiffin terjadi Ali telah putus asa dalam menawarkan perdamaian dan mengajak orang-orang Syria untuk berbai'at.Â
Dan dengan sangat terpaksa, akhirnya dia memutuskan untuk melancar serangan atas musuh-musuhnya pada tanggal 26 Juli 657. Namun demikian, dia masih saja memerintahkan para pengikutnya untuk menanti para musuhnya meyerang lebih awal.Â
Pasukannya diperintahkan untuk tidak menjarah dan merampas barang-barang musuh, tidak diperbolehkan untuk memotong-motong tubuh mereka, jangan sampai menyakiti wanita. Mereka diminta untuk selalu ingat, bahwa musuhmusuh yang mereka hadapi saat ini bukanlah orang lain, mereka adalah saudarasaudara seiman. disini Ali telah menerapkan beberapa hukum perang yang sekarang kita ketahui sebagai HHI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H