Inflasi Disaat Pandemi Berdasarkan Survei BI (Periode Bulan April)
Berdasarkan info yang didapatkan dari BI (Bank Indonesia) Tingkat inflasi pada 2021 diperkirakan akan meningkat 3,12% secara tahunan (year-on-year).
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di suatu negara di mana terjadi kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang panjang (kontinu). Secara umum inflasi terjadi karena adanya kenaikan permintaan dan biaya produksi yang tinggi serta berlangsung secara terus menerus.
Penyebab inflasi di indonesia ada 5 faktor, yaitu:
1. Meningkatnya Permintaan (Demand Pull Inflation)
2. Meningkatnya Jumlah Uang Beredar (Quantity Theory Inflation)
3. Meningkatnya Biaya Produksi (Cosh Push Inflation)
4. Inflasi Campuran (Mixed Inflation)
5. Inflasi Ekspektasi (Expected Inflation)
Berdasarkan sektor ekonomi pada April 2021, inflasi yang paling tinggi terjadi pada sektor kontruksi sebesar 3,45%, dan juga sektor listrik, air bersih, dan gas sebesar 3,57%. Inflasi yang paling rendah terjadi pada sektor komunikasi sebesar 2,72%.
Berdasarkan survei BI (Bank Indonesia) pada April 2021, memperkirakan inflasi akan meningkat sebesar 0,15% secara bulanan (month-to-month). Jika berdasarkan tahun kalender yaitu sebesar 1,44% secara tahunan (year-on-year).
Pada minggu kedua di bulan April 2021 penyumbang utama inflasi diantaranya yaitu komoditas daging ayam sebesar 0,9% secara bulanan (month-to-month) dan komoditas jeruk sebesar 0,04% secara bulanan (month-to-month).
Inflasi dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation).Â
Namun, apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation).Â
Sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi).
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan menjadi:
- Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun).
- Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
- Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
- Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)