Mohon tunggu...
azaliafikria044
azaliafikria044 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Mataram Semester 7 Prodi Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Film

PPKSP : Penayangan Film Dokumenter tentang Anti Bullying dan Perjanjian Cap Tangan Anti Bullying oleh Mahasiswa Kampus Mengajar 8

27 Desember 2024   21:29 Diperbarui: 27 Desember 2024   21:29 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Salah satu program unggulan MBKM adalah Kampus Mengajar, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi di sekolah-sekolah mitra, khususnya di daerah yang membutuhkan dukungan dalam penguatan kualitas pendidikan.

Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya membantu proses pembelajaran di sekolah, tetapi juga membawa semangat inovasi dan pembaruan, termasuk dalam aspek pengembangan karakter siswa. Dengan melibatkan mahasiswa sebagai mitra guru, Kampus Mengajar menjadi bentuk nyata kolaborasi antara dunia perguruan tinggi dan sekolah dalam mendukung peningkatan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas di berbagai penjuru negeri.

Saya mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendapatkan tempat penugasan di SD Negeri 4 Ampenan melaksanakan kegiatan Penayangan Film Dokumenter tentang Anti-Bullying dan Perjanjian Cap Tangan Anti-Bullying di SDN 4 Ampenan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang dampak negatif bullying sekaligus mengajak mereka untuk berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan inklusif.

Kegiatan diawali dengan pemutaran film dokumenter yang menggambarkan dampak negatif bullying, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Film ini dirancang untuk menggugah kesadaran siswa tentang pentingnya saling menghormati dan membangun empati terhadap sesama. Dengan penyampaian yang sederhana dan visual menarik, siswa diajak memahami bagaimana tindakan kecil seperti menghormati perbedaan dan menunjukkan empati dapat menciptakan perubahan besar.

Setelah penayangan film, kegiatan dilanjutkan dengan "Perjanjian Cap Tangan Anti-Bullying." Seluruh siswa secara bergantian maju kedepan untuk diberikan cat warna pada tangan mereka dan kemudian mencap tangan mereka pada kertas manila besar yang sudah disiapkan sebagai simbol bahwa mereka siap untuk berhenti melakukan tindak bullying dalam bentuk apapun dan sebagai bukti komitmen siswa-siswi untuk menolak adanya bullying di sekolah.

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu kegiatan di bawah inisiatif MBKM yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Lewat kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya mendukung proses pembelajaran tetapi juga menjadi agen perubahan yang menginspirasi para siswa.

Diharapkan, kegiatan di SDN 4 Ampenan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan bebas dari praktik bullying, sekaligus mendorong siswa untuk terus menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan mereka.

 

Kegiatan Perjanjian Cap Tangan Anti Bullying/dok. pri
Kegiatan Perjanjian Cap Tangan Anti Bullying/dok. pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun