Salam Mahasiswa Sejati...!!!
Lagi... lagi... lagi... gue mau bahas soal materi kuliah gue. Kali ini Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 2 (Yang pertama ada di semester 3 sekarangkan gue udah semester 4 gitu, hehehe), dan dosen gue untuk AKM 2 ini adalah Pak Suyanto, doi dari AKM satu udah ngajar kita juga, asyik sih tapi kalau udah kuis hmmm sadis. But, dia kayak gitu biar mahasiswa yang udah lulus dari UST (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, awas ya kalau loe ga tau nama kampus gue??) ga Cuma dapat lembar ijazah doank tapi juga skill nya harus bisa bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya. (bapak memang luar biasa..!!).
Oke ga usah lama-lama pembukaannya, kita langsung masuk materi ok? (Biasanya bapaknya sering bilang gitu, kalau ga begitu pas masuk langsung bilang “Kita Kuis!”. Gimana ga demo nih otak pagi-pagi udah di ajak lembur). Silahkan menyimak dengan penuh perasaan ya!
SAHAM TREASURY
Saham Treasury adalah saham yang sudah dijual kemudian dibeli kembali oleh perusahaan. Tujuan dari pembelian saham ini adalah :
a.Untuk menaikan harga saham
Note : semakin sedikit saham yang ada dipasar semakin tinggi harga saham tersebut.
b.Saham akan dijual kembali kepada Karyawan perusahaan
Note : karyawan akan merasa memiliki perusahaan
c.Saham akan dibagikan sebagai Deviden
Note : saham yang sudah dibeli akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai deviden alasannya agar tidak terlalu banyak yang memiliki perusahaan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan.
d.Saham akan ditukar dengan surat berharga perusahaan lain
Note : tujuannya untuk menjalin hubungan dengan perusahaan lain.
Oke, ada dua metode pencatatan yang bisa digunakan untuk mencatat Saham Treasury. Yang pertama : Metode Cost (Metode Perolehan) dan metode Par Value (Metode nilai nominal). And now, kita bakal bahas metode yang pertama!
Metode Cost (Perolehan)
Adalah pada saat perolehan rekening saham treasury didebet sebesar harga perolehan.
Contoh :
1.Pada tahun 2014 diterbitkan saham sejumlah 100.000 lembar saham dengan nominal @ Rp. 10.000,- dengan harga Rp. 15.000,-
2.Dibeli kembali saham 10.000 lembar dengan harga Rp. 12.000,- sebagai saham treasury.
3.Dijual kembali 1000 lembar saham treasury dengan harga Rp. 12.000,-
4.Dijual kembali 1000 lembar saham treasuty dengan harga Rp. 14.000,-
5.Dijual kembali 1000 lembar saham treasury dengan harga Rp. 11.000,-
6.Dijual kembali 1000 lemabr saham treasury dengan harga Rp. 9000,-
Buatlah jurnalnya...!!!
Jawaba :
1.Kas Rp. 1.500.000.000,-
Modal Saham Biasa Rp. 1.000.000.000,-
Agio saham biasa Rp. 500.000.000,-
2.Saham Treasury Rp. 120.000.000,-
Kas Rp. 120.000.000,-
3.Kas Rp. 12.000.000,-
Saham Treasury Rp. 12.000.000,-
4.Kas Rp. 14.000.000,-
Saham treasury Rp. 12.000.000,-
Modal disetor Saham Treasury Rp. 2.000.000,-
5.Kas Rp. 11.000.000,-
Modal yang disetor saham Treasury Rp. 1.000.000,-
Saham Treasury Rp. 12.000.000,-
6.Kas Rp. 9.000.000,-
Modal disetor saham treasury Rp. 1.000.000,-
Laba ditahan Rp. 1.000.000,-
Saham Treasury Rp. 12.000.000,-
Oke buat saham treasury metode cost (perolehan) cukup sampai disini dulu ya, gue yakin dengan adanya contoh diatas loe bisa lebih mudah buat memahaminya. Intinya gini aja deh, kalau kita gunain metode perolehan maka yang kita lihat adalah nilai pas waktu kita memperoleh saham tesebut. Gue juga bingung ama nih saham, masa udah dijual dibeli lagi (PHP abis!). mungkin loe bingung kenapa ada modal disetor saham treasury sama laba yang ditahan. Jadi gini, modal yang disetor saham treasury itu kayak agio saham gitulah, jadi kalau ada kerugian penjualan saham treasury tuh modal yang disetor bisa nalangin atau nutupin, nah kalau ga bisa nutupin yah dengan terpaksa pakai duit dari laba yang ditahan. Gimana maksudkan loe semua sama omongan gue?
Hmm.. sekian dulu untuk materi kuliah yang satu ini, buat metode par value (nilai nominal) bakal gue bahas lagi nanti. Gue udah capek bro (ini gue serius ya!! Ntar dikira alay lagi). Di kesempatan ini izinin gue buat sok bijak ok? “Di dunia ini memang ada kata-kata yang Tidak Mungkin dan loe tau kenapa kata-kata itu bisa muncul? Karena kita selalu nyerah sebelum kita nyoba. So, jadilah orang yang selalu berkata Bisa. Karena percaya sama gue itu Menyenangkan” Oh iya kalau ada yang keliru soal penjelasan gue tadi, please dikoreksi ya, biar gue bisa belajar!!!. Salam Mahasiswa Sejati Mbak dan Mas Bro. See yaaa..!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H