Mohon tunggu...
Azalea AyuningTyas
Azalea AyuningTyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hai! Nama saya Azalea, Saya merupakan seorang Mahasiswa Komunikasi di salah satu Universitas Islam Negeri. Hobby: memasak, bermain futsal, dan healing. Saya tinggal di sebuah kota yang dijuluki kota kenalpot

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dari Hobi, Lahir Bisnis Bunga yang Memikat Semua Kalangan

5 November 2024   23:43 Diperbarui: 10 Desember 2024   22:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Annisa Laras Rahayu, Lahir di Banjarnegara 30 juni 2005, Seorang wanita inspiratif yang membuktikan bahwa mimpi besar bisa dimulai dari hal kecil. Hobi awal membuat kerajinan yang dimilikinya sejak remaja, kini telah menjelma menjadi bisnis buket yang sukses.

Awalnya Annisa hanya coba- coba dari hobi yang dia miliki sejak remaja yaitu membuat kerajinan. Dia merupakan Lulusan SMK 1 Bawang Banjarnegara jurusan Bisnis daring dan pemasaran. Dia berfikir bahwa harus menerapkan apa yang sudah di pelajari selama di SMK. Selain itu, karena memang dia memiliki cita cita menjadi pengusaha dari kecil jadinya, dia memutuskan untuk memfokuskan usaha apa yang akan dia jalani. Awal memulai usaha itu tahun 2023 bulan Juni di mana tepat satu bulan setelah lulus dari SMK . Dia menginginkan hoby-nya yang membuat kerajinan itu bisa berkembang dan menghasilkan sesuatu yang menarik perhatian semua kalangan. 

Pada suatu hari Annisa sedang memainkan ponselnya dan di melihat di laman Fyp-nya ada sebuah akun yang mengunggah dan berjualan juga tentang kerajinan bunga yang di rangkai menjadi suatu yang sangat indah, dan dikenal dengan sebutan bouqette. Ketika menonton Fyp tersebut, dia tergoda untuk membuat kerajinan seperti yang ada di dalam vidio. Akhirnya Annisa memutuskan untuk menekuni usaha bouquette tersebut selama satu bulan.  Mulai dari belajar membuat bouquette- nya, kemudian bagaimana cara perhitungan modal, bagaimana cara perhitungan keuntungan, bagaimana menentukan harga jual,  kemudian bagaimana mencari customer bagaimana cara mempromosikan-nya, bagaimana cara pengirimannya, packaging dan lain sebagainya, itu dia terus belajar sampai memenuhi target yang diharapkan.

Untuk memulai mempromosikan buketnya, dia memfokuskan tentang pemasarannya hanya di sekitar wilayah Banjarnegara, teman-teman terdekat, saudara, kerabat dan lain sebagainya, ternyata dia mendapatkan untung yang lumayan buat seseorang yang awalnya cuma mencoba. Kemudian terlintas di pikirannya bahwa akan mengembangkan usaha bouqeet nya ke seluruh pulau kalau bisa ke seluruh dunia," kayaknya kalau aku promosiin di media sosial seperti vidio yang waktu itu Fyp di Hp sepertinya lebih bagus deh". Kemudian setelah itu dia iseng untuk promosi di TikTok karena posisinya waktu itu, lagi nggak banyak orderan jadi, sempat untuk bikin konten. Annisa memberikan nama toko Bouqeetnya dengan nama Labure. Vidio yang dia unggah di TikTok, tidak disangka ternyata viral sampai 2 M viewers. 

Kemudian dari situ mulailah penjualan secara online. Untuk penjualan secara online dia menggunakan platform Shopee sebagai media transaksi karena menurutnya Shopee itu bisa menjadi jaminan antara pembeli dan penjual. Jadi karena lewat e-commerce jadi lebih aman transaksinya baik dari penjual dan pembeli merasa aman. kemudian untuk beberapa tantangan itu pastinya ada di dalam suatu  Usaha, seperti Bouqette Labure ini. Anisa menegaskan bahwa tidak segampang  yang di bayangkan, dibalik semua itu juga ada banyak tantangan. " untuk tantangan selama berjualan bouquette ini lebih ke SDM karena aku sebagai perintis bukan pewaris, kemudian belum terlalu mengenal bagaimana operasional usaha". 

Annisa belum sanggup untuk merekrut karyawan karena dia merasa belum bisa memberikan tanggung jawab kepada mereka. Jadi, semuanya itu dia handle sendiri. Dan ketika di handle sendiri itu memang ada beberapa keterbatasan seperti tidak bisa menerima orderan banyak di dalam kurun waktu yang sama. Jadi, orang menerima orderan terbatas, Kemudian ada kendala juga di custome, Contohnya, produk custom itu dibuat dulu nah penjual memang tidak mewajibkan untuk DP karena memudahkan konsumen supaya sama-sama enak nanti bayar di akhir menyesuaikan hasil yang telah dibuat tapi, ada beberapa customer yang tidak bertanggung jawab ketika produknya sudah jadi menghilang. 

Jadi, di situ aku bisa mengalami kerugian. Hambatan lain ada pada bahan baku yang harus aku beli di luar kota karena di Banjarnegara tidak tersedia bahan baku dengan harga grosir yang tersedia di sini harga eceran jadi harganya lumayan relatif mahal untuk dijual kembali. Tapi alhamdulillah dari hambatan hambatan itu Annisa, bisa terus belajar Dan berkembang lagi. Bouqett Labure sudah mengirimkan produk ke berbagai pulau yang ada di Indonesia, mulai dari pulau Jawa utamanya kemudian pulau Sumatera pulau Kalimantan pulau Bali pulau Sulawesi. 

Bagi Para Pengusaha Muda, Kisah Annisa Laras Rahayu menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para pengusaha muda. Dia membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk meraih kesuksesan. Dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat, kita bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita. Annisa juga mengajarkan kita tentang pentingnya mengikuti passion dan terus belajar. Dengan terus mengembangkan diri, kita akan selalu menemukan peluang baru dan mampu menghadapi segala tantangan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun