Azalea merupakan seorang gadis cantik yang lahir di Jombang. Sejak kecil dia tinggal bersama nenek dan kakeknya di desa Ngusikan Kecamatan Ngusikan yang awalnya hanya untuk menjenguk saja. Akan tetapi, dia harus tetap tinggal bersama neneknya karena sang kakek sudah meninggal dunia. Oleh karena itu,dia harus berpisah dengan kedua orang tuanya dan tinggal berdua bersama neneknya. Biarpun begitu, Azalea tumbuh besar menjadi anak yang ceria di desa Ngusikan. Dia menjadi anak berprestasi dan memiliki banyak teman di sana. Azalea selalu aktif mengikuti setiap kegiatan di sekolah. Di samping itu, Azalea juga sering terlambat mengikuti upacara hari Senin di sekolah karena setiap Sabtu sore orang tuanya selalu menjemputnya untuk pulang dan berlibur di Jombang. Kemudian, pada hari Senin dia berangkat ke sekolah dari Jombang, itulah sebabnya dia sering terlambat mengikuti upacara. Azalea tinggal bersama neneknya sejak TK hingga lulus SD saja. Setelah itu, Azalea melanjutkan pendidikannya di MTsN 3 Jombang sesuai dengan keinginan ibunya sehingga dia sudah tidak tinggal bersama neneknya lagi.
Sejak kecil Azalea memiliki hobi bermain bola voli, ia sudah berlatih sejak kelas 4 SD, ia sering menjuarai berbagai perlombaan dan mengharumkan nama sekolah dan juga mengikuti kegiatan di luar sekolah yang tentunya juga berlatih bola voli. Azalea menyukai olahraga voli karena ia meniru ibunya yang juga menyukai olahraga voli, kemudian ibunya melihat potensi pada anaknya sehingga ia langsung mendaftarkan Azalea disalah satu klub bola voli di Jombang. Hingga saat ini, Azalea masih gemar bermain bola voli. Selain mendapatkan ilmu baru, ia juga mendapatkan banyak teman baru.
Azalea kerap dipanggil Zahra yang merupakan bagian dari nama lengkapnya. Ia mengganti nama panggilannya sejak SMA. Alasannya sangat lucu, hanya saja ia tidak bisa menyebutkan namanya sendiri dengan jelas karena ia mengalami cadel pada huruf R sejak kecil. Oleh karena itu, Zahra mengganti nama panggilannya menjadi Azalea. Namun, ada beberapa temannya yang tetap memanggil dirinya Zahra, padahal saat masih TK, SD, MTsN menurutnya hal itu biasa saja. Namun, saat SMA ia merasa sedikit malu dengan teman-temannya. Walaupun begitu, Azalea tidak pernah menjadikan kekurangan nya sebagai penghambat aktivitasnya, dia tetap menjalani kesehariannya dengan senang dan gembira.
Azalea melanjutkan pendidikan nya di SMA Negeri 1 Jombang selain dekat dengan rumah dia juga ingin seperti kakaknya yang menjadi alumni SMA Negeri 1 Jombang. Saat duduk di bangku SMA dia selalu aktif dalam mengikuti bola voli. Namun, tak selang berapa lama dia mencoba untuk mendaftarkan diri menjadi calon paskibraka yang diselenggarakan oleh Kabupaten Jombang pada saat itu, dia melakukannya hanya untuk main-main saja karena dia sangat tau bahwa dirinya banyak kekurangan dan kurang persiapan. Akan tetapi, tak disangka-sangka Azalea dinyatakan lolos menjadi anggota paskibraka, pada saat itu Azalea merasa sangat kaget dan terharu karena dia tidak menyangka bahwa dirinya akan lolos menjadi anggota paskibraka.
Semenjak Azalea menjadi anggota paskibraka, orang tuanya ingin sekali Azalea bisa menjadi polisi atau semacamnya yang pendidikannya tidak jauh dari paskibraka. Azalea pun ingin mengabulkan harapan kedua orang tuanya, dimasa mudanya sekarang Azalea terus berusaha dan belajar agar dapat memberikan hasil yang terbaik untuk kedua orang tuanya dan tidak ingin mengecewakan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H