Interaksi radiasi dengan materi merupakan proses di mana radiasi (berupa partikel atau gelombang elektromagnetik) berinteraksi dengan atom atau molekul dalam materi yang ditembusnya. Terdapat beberapa jenis radiasi (seperti sinar alfa, beta, gamma, sinar-X, dan neutron) yang masing-masing berinteraksi dengan cara berbeda, menghasilkan berbagai efek fisik, kimia, atau biologis pada materi. Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa mekanisme utama interaksi radiasi dengan materi:
1. Interaksi Radiasi Partikel Bermuatan
Radiasi partikel bermuatan, seperti sinar alfa dan beta, dapat berinteraksi langsung dengan elektron atau inti atom dalam materi melalui gaya elektromagnetik.
- Ionisasi: Partikel bermuatan menabrak elektron-elektron dalam atom, menyebabkan elektron tersebut keluar dari orbitnya dan membentuk ion positif. Proses ini dapat terjadi berulang kali sehingga radiasi kehilangan energinya secara bertahap.
- Eksitasi: Radiasi memberikan energi yang cukup untuk menaikkan elektron dari tingkat energi lebih rendah ke tingkat energi lebih tinggi, tanpa menyebabkan ionisasi. Elektron kemudian akan kembali ke keadaan dasar dengan memancarkan foton.
- Hamburan (Scattering): Partikel bermuatan dapat dibelokkan oleh inti atau elektron tanpa kehilangan energi yang berarti, menghasilkan perubahan arah tanpa pengurangan energi.
Karena interaksi ini, radiasi alfa, yang memiliki muatan lebih tinggi, biasanya terhenti setelah menempuh jarak yang pendek dalam materi padat, sementara radiasi beta dapat menembus lebih dalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H