Mohon tunggu...
Azahra Nur Hanifah
Azahra Nur Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sains Informasi, UPN Veteran Jakarta

Mahasiswa program studi Sains Informasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Teknologi Artificial Intelligence dan Alih Daya Sumber Daya Manusia

18 Juni 2023   01:19 Diperbarui: 18 Juni 2023   01:32 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Salah satu teknologi yang terus berkembang dengan cepat adalah teknologi kecerdasan buatan (AI). Kemampuan mesin untuk memproses dan menganalisis data serupa dengan kemampuan manusia dikenal sebagai kecerdasan buatan. Saat ini, AI telah digunakan di banyak bidang, seperti bisnis, layanan kesehatan, mobil, dan bahkan pemerintahan. Namun, ada kekhawatiran tentang dampak penggunaan AI terhadap alihdaya sumber daya manusia (SDM). Artikel ini akan membahas bagaimana teknologi AI memengaruhi alihdaya SDM dan apa yang harus dilakukan agar SDM dapat bersaing di era AI.

Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) Pada Kecerdasan Manusia

Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk bidang kecerdasan manusia. AI telah memungkinkan manusia melakukan hal-hal yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak mungkin, seperti mengenali wajah, menerjemahkan bahasa, dan bahkan mengemudikan mobil. Namun, pengaruh AI pada kecerdasan manusia masih kontroversial dan perlu dipelajari lebih lanjut.

Beberapa ahli berpendapat bahwa penggunaan AI dapat meningkatkan kecerdasan manusia dengan memberikan akses ke informasi yang lebih banyak dan lebih cepat. Sebagai contoh, manusia dapat dengan mudah menemukan informasi tentang topik tertentu dalam hitungan detik dengan menggunakan mesin pencari seperti Google. AI juga dapat membantu manusia memecahkan masalah yang kompleks dengan memberikan solusi yang lebih efisien.

AI telah menggantikan pekerjaan rutin manusia dengan alihdaya. Misalnya, robot telah menggantikan manusia dalam proses produksi di industri manufaktur, dan chatbot telah menggantikan operator call center di industri layanan. Selain itu, AI memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat daripada manusia dalam beberapa situasi, seperti ketika membuat keputusan tentang investasi dan manajemen risiko.

Tetapi penggunaan AI juga membuka pintu untuk pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi. AI dapat membantu pekerjaan manusia dengan memberikan informasi yang lebih akurat dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Misalnya, dalam bidang kesehatan, AI dapat membantu dokter mendiagnosis penyakit dengan lebih akurat dan cepat, dan dalam bidang keuangan, analis keuangan dapat menggunakan AI untuk memprediksi tren pasar dan membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Ada juga kekhawatiran bahwa penggunaan AI dapat mengurangi kecerdasan manusia dengan mengurangi kemampuan manusia untuk berpikir kreatif dan kritis. Sebagai contoh, orang dapat dengan mudah menerjemahkan bahasa asing tanpa perlu belajar bahasa tersebut secara mendalam, yang dapat mengurangi kemampuan mereka untuk memahami budaya dan bahasa asing.

Selain itu, kemampuan manusia untuk berinteraksi sosial juga dapat dipengaruhi oleh kecerdasan buatan. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of California menemukan bahwa penggunaan media sosial dan aplikasi pesan instan dapat mengurangi kemampuan manusia untuk membaca ekspresi bahasa tubuh dan ekspresi wajah, sehingga mengurangi kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan baik dan mempengaruhi hubungan sosial mereka.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh AI pada kecerdasan manusia, tetapi temuan mereka kontroversial dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahaminya.

Studi dari Stanford University menemukan bahwa penggunaan AI dapat memengaruhi kemampuan manusia dalam memahami bahasa dan memori dalam jangka pendek. Namun, studi tersebut juga menemukan bahwa penggunaan AI dapat meningkatkan kemampuan manusia dalam pemecahan masalah dan memori jangka panjang.

Sebuah studi dari University of Oxford menemukan bahwa penggunaan AI dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi manusia dalam melakukan tugas tertentu. Namun, studi tersebut juga menemukan bahwa penggunaan AI dapat mempengaruhi kreativitas manusia dan mengurangi kemampuan manusia untuk memecahkan masalah yang kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun