Â
Sering Terjadi Pendiskriminasian Terhadap Seorang Waria Tanpa Memandang Latar Belakang.
Â
Halo sahabat kompasiana...
Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan "waria". Siapa sekarang yang tidak mengetahui waria? Hampir semua orang mengenal waria atau wanita pria. Waria adalah individu berjenis kelamin pria tetapi lebih suka berperan sebagai wanita dalam kehidupan sehari-harinya.
 Waria merupakan kelompok minoritas dalam masyarakat, namun jumlah waria semakin hari semakin bertambah, terutama dikota besar. Waria sudah bukan rahasia umum di kalangan masyarakat, hal ini dianggap sebagai anomali atau penyelewengan oleh masyarakat karena waria merupakan profesi yang dinilai melanggar norma-norma yang dianut masyarakat. Tapi kebanyakan orang sangat cepat menghakimi atau mendiskriminasi waria tanpa memandang alasan kenapa ia memilih profesi tersebut.
Ternyata Menjadi Waria Mempunyai Banyak Risiko LohÂ
Seorang waria sudah pasti memiliki banyak risiko dan efek samping yang akan ia terima. Setelah melakukan survey ke beberapa waria di latar belakangi karena tuntutan ekonomi, keluarga yang tidak harmonis, sering menerima kekerasan baik verbal maupun non verbal dari orang-orang terdekat mereka bahkan bisa dari keluarganya sendiri. Sehingga mereka memilih untuk keluar dari rumah dan memutuskan sebagai waria untuk menyambung kehidupannya.Â
Banyak waria yang mendapat penolakan dari masyarakat, karena belum diterimanya waria dalam kehidupan masyarakat maka kehidupan waria sangat terbatas, terutama pada kehidupan hiburan seperti dunia kecantikan atau kosmetik, ludruk, dan mengamen.Â
Tidak menutup kemungkinan sesuai dari hasil penelitian, tidak sedikit dari waria yang rela sebagai pelacur atau pekerja seks untuk memenuhi kebutuhan material maupun biologisnya. sebagai seorang waria juga memiliki risiko tinggi terhadap penyakit kelamin dan HIV yang ditandai dengan adanya penurunan kadar sel CD4 dalam tubuhnya, mempunyai ciri khas orang yang terkena virus HIV atau biasa disebut ODHA (Orang Dengan HIV).