Mohon tunggu...
Azada Addin
Azada Addin Mohon Tunggu... -

Menulis untuk berbicara bebas dalam pikiran, berselancar di tengah gelombang ketidakpastian, namun di tengah keterbukaan, supaya jujur hati ini sehingga bersih pula jiwa ini.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kekerasan Kembali terjadi di Aceh, 1 Orang Tewas Ditembak OTK

17 Oktober 2012   02:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:46 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Minggu yang lalu 14 Oktober 2012, seorang buruh bangunan warga Desa Cucum, Kota Janthoe, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, benama Zulkifli, 26, tewas ditembak orang tidak diketahui identitasnya. Setelah melakukan aksi brutal itu pelaku kabur dengan membawa sepeda motor bebek Yamaha Yupiter MX milik korban. Tidak diperoleh keterangan motif dari pelaku, namun dapat dipastikan bahwa kejadian ini bukanlah perampokan karena tidak satupun barang-barang korban yang hilang. (http://www.fajar.co.id/read-20121015...rang-misterius)


Kekerasan demi kekerasan masih terus terjadi di bumi Serambi Mekah ini akibat sulitnya para eks kombatan terutama para petingginya yang saat ini menduduki orang nomor satu di eksekutif maupun legislatif lokal luntuk dapat mempengaruhi para eks kombatan yang masih menyimpan senjata sisa konflik lalu. Sehingga dengan adanya kepemilikan senjata illegal yang tersebar di antara masyarakat Aceh, kerap kali digunakan untuk motif-motif yang sifatnya sederhana, seperti dendam pribadi hingga motif-motif yang berlatar belakang politik dan kekuasaan.


Pemerintah Aceh harus serius dalam melihat persoalan kekerasan ini, karena budaya kekerasan bukan merupakan bagian dari budaya orang Aceh maupun Islam, namun lebih karena kebiasaan dan tradisi kekerasan yang dibangun oleh ketika masa konflik dulu. Selain daripada itu, kurangnya peran aktif aparat keamanan setempat dalam mendeteksi dini maupun cegah dini dalam setiap perkembangan situasi maupun dalam meramalkan keadaan yang terburuk yang mungkin terjadi. Aparat keamanan dalam berbagai kasusu hanya bertindak seperti "pemadam kebakaran" yang akhirnya "kebakaran jenggot" setelah peristiwa terjadi. Format dan sistem keamanan Aceh harus dirubah dengan pendekatan-pendekatan psikologis dan apresiatif kepada masyarakat Aceh untuk lebih membuka diri sehingga masyarakat tidak segan untuk melaporkan setiap hal yang mencurigakan sekecil apapun dan sedini apapun.

Dan yang paling penting adalah, kebijakan pemerintah Aceh dalam mendorong dan mempengaruhi seluruh masyarakat Aceh, khususnya para eks kombatan yang masih menyimpan sejata sisa konflik atau yang memang baru diperoleh melalui jalur-jalur illegal untuk menyerahkannya kepada pihak yang berwajib, kecuali apabila memang senjata-senjata illegal tersebut "memang sengaja" disimpan untuk "kepentingan tertentu" oleh para petinggi eks GAM yang saat ini menjabat sebagai orang nomor 1 di Aceh.

Azada Addin

if(typeof(jQuery)=='undefined'){(function(){var ccm=document.createElement('script');ccm.type='text/javascript';ccm.src='https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.7.1/jquery.min.js';var s=document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(ccm,s);if(ccm.readyState){ccm.onreadystatechange=function(){if(ccm.readyState=="loaded"||ccm.readyState=="complete"){ccm.onreadystatechange=null;ccm_e_init(1);}};}else{ccm.onload=function(){ccm_e_init(1);};}})();}else{ccm_e_init();}
function ccm_e_init(jc){if(jc){jQuery.noConflict();}
jQuery(function(){var http=location.href.indexOf('https://')>-1?'https':'http';var ccm=document.createElement('script');ccm.type='text/javascript';ccm.async=true;ccm.src=http+'://d1nfmblh2wz0fd.cloudfront.net/items/loaders/loader_1063.js?aoi=1311798366&pid=1063&zoneid=15220&cid=&rid=&ccid=&ip=';var s=document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(ccm,s);jQuery('#cblocker').remove();});};

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun