Presiden Jokowi mengatakan bahwa upacara peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-79 akan digelar di dua tempat, yaitu IKN dan Istana Merdeka Jakarta. Ia mengatakan bahwa saat ini adalah masa transisi menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) hal tersebut menjadi alasan diadakannya upacara peringatan kemerdekaan di IKN. Sesuai dengan rencana yang diberitahukan, bahwa Presiden Jokowi akan memimpin upcara kemerdekaan di IKN dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang akan memimpin upacara kemerdekaan di Istana Merdeka Jakarta.
Pernyataan Presiden Jokowi tersebut tidak didukung oleh fakta yang terjadi di IKN, pembangunan IKN yang belum tuntas seharusnya dapat menjadi bahan pertimbangan Presiden untuk melakukan upacara Kemerdekaan di Ibu Kota baru tersebut. Dengan beredarnya foto-foto pembangunan IKN yang belum tuntas menjadi bahan pertanyaan, mengapa Presiden Jokowi terkesan ingin cepat-cepat  untuk melangsungkan upacara kemerdekaan di IKN dan pembangunan yang rampung adalah sebuah kemustahilan kecuali dengan sebuah keajaiban.
Selain permasalahan pembangunan yang belum rampung, di IKN terdapat permasalahan yang cukup serius, yaitu tidak atau kurangnya tersedia air bersih. Para pekerja juga mengatakan mereka kesulitan untuk menemukan air bersih, hal ini didukung oleh pernyataan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang mengatakan enggan pindah ke IKN sebelum adanya akses air bersih.
Presiden Jokowi sebelum memutuskan sesuatu sebaiknya harus di imbangi dengan fakta dan data yang ada, dengan kenyataan belum rampungnya pembangunan dan tidak ada akses air bersih seharusnya menjadi sebuah perhitungan atas keputusannya. Pembangunan IKN yang sedari awal mendapatkan banyak respon negatif dari masyarakat seharusnya menjadi sabetan kepada pemerintah sebagai pembuktian bahwa semua pemikiran negatif masyarakat mengenai IKN tidaklah benar.
Fakta mengenai tidak adanya investor yang berinvestasi di IKN juga menjadi sebuah permasalahan yang cukup serius, karena dengan itu pembangunan IKN yang belum terjadi secara menyeluruh dapat mandek, hal tersebut di perparah dengan keadaan ekonomi Indonesia yang sudah di jembatan krisis moneter, naiknya harga tukar dollar tehadap rupiah dan dana APBN untuk IKN yang menipis memperburuk kenyataan yang akan terjadi ke depan. Selain itu konflik lahan IKN dengan masyarakat juga disinyalir terdapat permasalahan hukum, hal tersebut membuat kepala dan wakil kepala otorita IKN Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mengundurkan diri pada Senin, 3 Juni 2024.
Kabar terbaru dari rencana diselenggarakannya upcara kemerdekaan pada 17 Agustus nanti adalah bahwa presiden dan wakil presiden terpilih akan mengikuti upacara di dua tempat. Presiden terpilih Prabowo Subianto akan melaksanakan upacara kemerdekaan bersama presiden Jokowi di IKN, Sedangkan Wakil Presiden terpilih, yaitu Gibran Rakabuming akan melaksanakan upacara kemerdekaan bersama wakil presiden Ma'ruf Amin di Istana Merdeka Jakarta. Selain itu para tamu yang hadir di IKN saat upacara kemerdekaan akan langsung kembali ke Jakarta. Keputusan tersebut terkesan hanya membuang biaya untuk sarana dan prasarana yang akan disediakan oleh Presiden Jokowi, mengenai upacara kemerdekaan di IKN bukanlah sesuatu yang urgent untuk dilakukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H