Mohon tunggu...
Ayu puspita lestari
Ayu puspita lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

RUANG OPINI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nasib Program Kampus Merdeka Setelah Nadiem Makarim Lengser dari Menteri Pendidikan

28 September 2023   09:00 Diperbarui: 28 September 2023   09:06 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan kurikulum pada pendidikan indonesia selalu dilakukan sejalan bergantinya posisi menteri, hal itu pun yang telah dilakukan oleh Nadiem Makarim. Sejak menduduki posisi menteri pendidikan, perubahan yang cukup besar pun dilakukan  guna menciptakan sistem pendidikan yang capable sejajar dengan sistem pendidikan di negara maju. Kampus Merdeka Belajar  menjadi salah satu program yang di ciptakan oleh  pak Nadeim dengan tujuan memberikan ruang kebebasan kepada mahasiswa dalam menentukan purpose setelah mereka lulus dari  sebuah universitas. Semenjak kehadirannya program ini mampu menarik atensi para mahasiswa bahkan citivitas di kampus. Walaupun masih terdapat kendala dalam proses, sistem yang tidak jarang menyulitkan para citivitas kampus dalam mengikuti program jebolan mantan CEO Gojek ini.

Sejak adanya  program kampus merdeka ini perubahan enviroment di dunia kampus pun  dirasa tidak lagi monothon, Menurut data setelah mengikuti program MBKM, sebanyak 78% mengatakan  akan mengalami peningkatkan soft   skill yang   baik,   sedangkan   22%   mengatakan   akan   mengalami peningkatan soft  skill cukup  baik. Mayoritas  mahasiswa  56% menganggap  sangat penting mengikuti program MBKM sebagai persiapan menghadapi masa paska kampus, sedangkan lainnya mengatakan penting dan cukup penting masing-masing 22%. Hal ini tentunya menjadi gebrakan baru dalam sistem pendidikan terutamanya di kalangan universitas.

Program kampus merdeka ini menjadi satu konsep dengan  "MBKM" atau sering disebut dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang terdiri dari dua konsep yaitu "Merdeka Belajar" dan "Kampus Merdeka". Merdeka belajar adalah kebebasan berpikir dan kebebasan inovasi. Sedangkan Kampus Merdeka adalah lanjutan program merdeka belajar untuk pendidikan tinggi. Transformasi pendidikan melalui kebijakan merdeka belajar merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan SDM Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.  mencakup aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik secara optimal dan selalu relevan melalui Kurikulum MBKM.

Lantas bagaimana nasib program kampus merdeka ini setelah sang menteri pendidikan pensiun dari posisinya saat ini. Apakah program ini akan terus berlanjut atau seperti biasanya diganti lagi oleh kurikulum baru???

Perubahan kurikulum pada pendidikan indonesia selalu dilakukan sejalan bergantinya posisi menteri, hal itu pun yang telah dilakukan oleh Nadiem Makarim. Sejak menduduki posisi menteri pendidikan, perubahan yang cukup besar pun dilakukan  guna menciptakan sistem pendidikan yang capable sejajar dengan sistem pendidikan di negara maju. Kampus Merdeka Belajar  menjadi salah satu program yang di ciptakan oleh  pak Nadeim dengan tujuan memberikan ruang kebebasan kepada mahasiswa dalam menentukan purpose setelah mereka lulus dari  sebuah universitas. Semenjak kehadirannya program ini mampu menarik atensi para mahasiswa bahkan citivitas di kampus. Walaupun masih terdapat kendala dalam proses, sistem yang tidak jarang menyulitkan para citivitas kampus dalam mengikuti program dari jebolan mantan CEO Gojek ini.

Sejak adanya  program kampus merdeka ini perubahan enviroment di dunia kampus pun  dirasa tidak lagi monothon Menurut data, setelah mengikuti program MBKM, sebanyak 78% mengatakan  akan mengalami peningkatkan soft   skill yang   baik,   sedangkan   22%   mengatakan   akan   mengalami peningkatan soft  skill cukup  baik. Mayoritas  mahasiswa  56% menganggap  sangat penting mengikuti program MBKM sebagai persiapan menghadapi masa paska kampus, sedangkan lainnya mengatakan penting dan cukup penting masing-masing 22%. Hal ini tentunya menjadi gebrakan baru dalam sistem pendidikan terutamanya di kalangan universitas.

Program kampus merdeka ini menjadi satu konsep dengan  "MBKM" atau sering disebut dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang terdiri dari dua konsep yaitu "Merdeka Belajar" dan "Kampus Merdeka". Merdeka belajar adalah kebebasan berpikir dan kebebasan inovasi. Sedangkan Kampus Merdeka adalah lanjutan program merdeka belajar untuk pendidikan tinggi. Transformasi pendidikan melalui kebijakan merdeka belajar merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan SDM Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.  mencakup aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik secara optimal dan selalu relevan melalui Kurikulum MBKM.

Lantas bagaimana nasib program kampus merdeka ini setelah sang menteri pendidikan pensiun dari posisinya saat ini. Apakah program ini akan terus berlanjut atau seperti biasanya diganti lagi oleh kurikulum baru???

Kurikulum MBKM yang merupakan kurikulum terbaru di Indonesia, lebih menekankan proses kegiatan pembelajaran diluar dan didalam kampus. Hal ini dapat diketahui dari pematangan delapan kegiatan pembelajaran yaitu pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan kewirausahaan, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik yang merupakan inti dari perubahan kurikulum Dari sisi penilaian, MBKM memfokuskan penilaian karakteristik untuk menanamkan nilai pancasila dan bhineka tunggal ika yang merupakan ciri khas kebangsaan Indonesia. Tidak hanya itu, instrumen penilaian pun ada yang dikembangkan bahkan di ubah untuk memperbaiki mutu pendidikan dan output lulusan yang sesuai dengan dunia industri, dunia usaha, persiapan karir di masa mendatang sesuai dengan perkembangan zaman. Kampus Merdeka meliputi upaya pembebasan SKS mahasiswa sebanyak tiga semester dari total delapan semester program S1 dapat diambil, baik di luar prodi maupun di luar kampus, baik melalui magang, riset, pengabdian kepada masyarakat, maupun yang lain. Beberapa perbedaan kurikulum kampus stand-alone program sarjana terdapat 20 sks pada semester 16 dan mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah di program lain tetapi masih di kampus.

 Membangun kembali kurikulum bukanlah tugas yang mudah karena dapat memakan waktu lebih lama dan biaya operasional lebih mahal. Kurikulum yang dirancang sebelumnya. untuk mata kuliah ini tentu belum dievaluasi dan dipelajari secara menyeluruh, sehingga kekuatan dan kelemahannya masih belum pasti. Selain itu, untuk restrukturisasi, mahasiswa perlu menyesuaikan jumlah poin kredit 20 atau lebih yang akan dikonversi ke program gelar asli. Ada kekhawatiran bahwa program kurikulum belajar mandiri dan pembelajaran kampus yang memprioritaskan praktik di tempat link and match dapat mengubah konten dengan melupakan atau menonaktifkan tujuan utama pendidikan.   Bahwa kebijakan ini sangat ampuh dalam pendekatan pasarnya untuk kebutuhan industri, daripada memiliki kepribadian yang luhur, menerapkan nilai-nilai Pancasila dan membentuk kepribadian siswa yang cinta tanah air. Oleh karena itu, pendidikan tinggi hanya menghasilkan orang-orang yang bekerja, bukan pemikir kritis. Penyelesaian Isu MBKM Solusi yang bisa dilakukan mengenai isu Merdeka Belajar Kampus. Pro kontra program kampus merdeka masih terangkat sampai saat ini setelah 3,5 tahun berjalan. Sejatinya program ini memberikan pembaruan dalam dunia pendidikan indonesia. Sebagai salah satu alumi program MBKM " Program Pertukaran Mahasiswa " kampus merdeka ini memberikan wajah baru bagi kurikulum pendidikan di indonesia. Inovasi yang baru menyesuaikan kebutuhan mahasiswa disertai perkembangan era sehingga kampus merdeka yang include to "Kurikulum Merdeka" dapat terus berkelanjutan seperti yang visi misi tujuan dari terciptanya kurikulum merdeka ini, Even thought  Nadiem Makarim nanti sudah tidak menjabat lagi sebagai menteri and then menteri selanjutnya lah yang meneruskan dengan inovasi baru lagi. Bukan mengganti kurikulum baru, program baru setiap menteri pendidikan berganti. Jika hal tersebut terus terjadi, bukan menciptakan sistem pendidikan yang dapat mencerdaskan generasi tetapi justru menurunkan kualitas dari pendidikan di indonesia karena sistem yang terus berganti setiap 5 tahun sekali...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun