Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Bapak dua anak yang percaya kalau ganti popok tengah malam itu lebih dramatis dari adegan sinetron. Rajin menulis di tengah chaosnya kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Libur Telah Tiba

24 Desember 2024   17:27 Diperbarui: 24 Desember 2024   17:27 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

penat sudah waktunya diletakkan dalam dandang, dikukus,
biarpun setelah menguap,keluarlah pula penat baru lainnya, biarpun bukan di bidan atau rumah sakit, entah apa jenis kelaminnya, dan tiada pernah tercatat pula kapan tanggal lahirnya,
tapi kita berlomba-lomba segera membunuhnya dan memendamnya tanpa pula membuatkan nisan, apalagi epitaf di atasnya

yang tersisa nanti hanya foto-foto penuh canda-tawa,
 yang kan kita kenang sambil rebah di ranjang, mengumpulkan tenaga untuk bertempur setelahnya

Pondok Ranggon, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun